Direktur Utama Garuda Indonesia Pahala Nugraha Mansury: Melihat Keuangan Garuda Bikin Keringatan

Edisi: 12/46 / Tanggal : 2017-05-21 / Halaman : 100 / Rubrik : WAW / Penulis : Ali Nur Yasin, Sapto Yunus, Raymundus Rikang


Pahala Nugraha Mansury, 46 tahun, tidak butuh jeda untuk menerima tawaran Menteri Badan Usaha Milik Negara Rini Soemarno memimpin Garuda Indonesia. Ia langsung menyatakan siap ketika Rini menanyakan apakah Pahala berminat mengeksplorasi bidang baru selain sektor keuangan. "Menarik, sih," kata Pahala, yang saat itu Direktur Keuangan Bank Mandiri, menjawab tawaran tersebut beberapa hari menjelang rapat umum pemegang saham PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk.

Rapat pada 12 April 2017 itu pun sepakat menunjuk Pahala sebagai direktur utama maskapai pelat merah tersebut. Pahala menggantikan Muhammad Arif Wibowo, yang menjabat sejak 2014, sebagai pilot perseroan dengan tujuh anak usaha tersebut.

Latar belakang Pahala sebagai pakar finansial bisa menjadi penawar masalah utama Garuda. Laporan keuangan triwulan pertama tahun ini menunjukkan Garuda merugi US$ 99 juta atau setara dengan Rp 1,3 triliun. Lebih besar 11,96 persen dibanding kerugian pada periode yang sama tahun lalu. "Begitu melihat laporan keuangan, saya kaget," ujar sarjana akuntansi Universitas Indonesia itu.

Menteri Rini memberinya waktu 12 bulan untuk memperbaiki neraca keuangan Garuda Indonesia. Pahala menilai target itu berat, tapi dia optimistis bisa memenuhinya lewat serangkaian pengoptimalan. Dia mengatakan tanda-tanda perbaikan mulai terlihat, seperti pendapatan sepanjang April 2017 yang melampaui target.

Jumat siang dua pekan lalu, Pahala menerima wartawan Tempo Ali Nur Yasin, Sapto Yunus, Raymundus Rikang, dan Reza Maulana di ruang tamu Hanggar 2 GMF Aero Asia di kompleks Bandar Udara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten. Seumur hidup, kata Pahala, baru kali itu dia masuk kandang pesawat. Ini adalah wawancara khusus perdananya dengan media.

Apa yang membuat Anda menerima tawaran memimpin Garuda?

Garuda merupakan brand yang bagus. Siapa yang tidak kenal perusahaan ini? Setelah bergabung, saya baru tahu industri ini berjalan 24 jam. Terkaget-kaget sedikit. Dan ekspektasi orang terhadap kinerja industri ini amat perfect, tak boleh salah sedikit pun.

Menteri Rini memberi tahu alasan mengapa memilih Anda?

Tidak pernah. Saya diminta melakukan presentasi keesokan harinya. Fit and proper test. Staf dan tim Kementerian BUMN ikut mendengarkan dan memberi masukan soal industri penerbangan. Saat itu belum ada keputusan tentang penunjukan saya.

Ada calon lain?

Setahu saya ada. Soal nama-namanya, silakan tanya ke Bu Rini. Saya berterima kasih kepada Bu Rini karena diberi kesempatan memimpin Garuda. Saya jadi bisa keluar dari kepompong, meski saya masuk ke bisnis yang susah untung. Kepuasan seorang profesional adalah menjadikan kondisi perusahaan lebih baik.

Jadi, sebelum ditunjuk, Anda sudah mengamati keuangan Garuda yang sedang terpuruk?

Saya hanya…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

K
Kusmayanto Kadiman: Keputusan PLTN Harus Tahun Ini
2007-09-30

Ada dua hal yang membuat menteri negara riset dan teknologi kusmayanto kadiman hari-hari ini bertambah…

B
Bebaskan Tata Niaga Mobil
1991-12-28

Wawancara tempo dengan herman z. latief tentang kelesuan pasar mobil tahun 1991, prospek penjualan tahun…

K
Kunci Pokok: Konsep Pembinaan yang Jelas
1991-12-28

Wawancara tempo dengan m.f. siregar tentang hasil evaluasi sea games manila, dana dan konsep pembinaan…