Simalakama Reklamasi Teluk Jakarta

Edisi: 13/46 / Tanggal : 2017-05-28 / Halaman : 62 / Rubrik : LIN / Penulis : Gabriel Wahyu Titiyoga, ,


TERPILIHNYA Anies Baswedan sebagai gubernur baru di DKI Jakarta, pada pertengahan April lalu, membawa harapan bagi sejumlah aktivis lingkungan yang menolak reklamasi. Dalam kampanyenya, Anies selalu berjanji akan mengkaji ulang proyek bernilai Rp 120 triliun itu. Yang jadi pertanyaan, apakah mungkin reklamasi dan pembangunan 17 pulau buatan di Teluk Jakarta yang masuk proyek National Capital Integrated Coastal Development itu dibatalkan.

Alan Frendy Koropitan, ahli oseanografi dari Institut Pertanian Bogor, menegaskan reklamasi di Teluk Jakarta pada dasarnya tidak layak dilakukan. Selain membawa dampak negatif terhadap lingkungan daerah pesisir, reklamasi dapat memicu peningkatan sedimentasi dan menghambat aliran air sungai ke laut. "Akumulasi limbah organik dalam konsentrasi tinggi membuat kadar oksigen menurun dan ini memicu banyaknya kasus kematian biota laut. Selain itu, penumpukan logam berat semakin parah," kata Alan, Jumat dua pekan lalu.

Yang jadi soal, Gubernur DKI Jakarta tidak bisa serta-merta membatalkan proyek itu. Pasalnya, reklamasi di Teluk Jakarta pertama kali diatur melalui Keputusan Presiden Nomor 52 Tahun 1995 tentang Reklamasi Pantai Utara Jakarta. Sejak itu, rencana proyek ini…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

I
Indorayon Ditangani oleh Labat Anderson
1994-05-14

Berkali-kali lolos dari tuntutan lsm dan protes massa, inti indorayon kini terjerat perintah audit lingkungan…

B
Bah di Silaut dan Tanahjawa
1994-05-14

Dua sungai meluap karena timbunan ranting dan gelondongan kayu. pejabat menuding penduduk dan penduduk menyalahkan…

D
Daftar Dosa Tahun 1993
1994-04-16

Skephi membuat daftar hutan dan lingkungan hidup yang mengalami pencemaran berat di indonesia. mulai dari…