Ali Audah, Penerjemah Itu

Edisi: 19/46 / Tanggal : 2017-07-09 / Halaman : 98 / Rubrik : OBI / Penulis : Sapardi Djoko Damono, ,


DALAM sebuah tulisan singkat, saya menyebut Ali Audah (1924-2017) sebagai sosok yang tidak mudah diterjemahkan. Ketika itu di Salihara, Jakarta Selatan, berlangsung acara ulang tahunnya yang ke-90. Membaca sosok penerjemah yang tangkas itu sama sekali tidak menimbulkan kesulitan. Ia bukan pribadi yang membuat repot karena "bahasa"-nya sulit, tapi "menerjemahkan"-nya ke dalam sebuah tulisan ringkas tidak mudah saya lakukan. Pak Ali--begitu saya memanggilnya--menunjukkan sikap yang tidak pernah berlebihan: cara bicaranya, gerak-geriknya, tatapan matanya, dan pokok pembicaraannya tidak menimbulkan rasa kikuk.

Dalam sebagian besar tulisan tentang Ali Audah selalu terbaca rasa kagum dan heran atas kemampuannya mendidik diri sendiri di luar sekolah. Bisa dipahami: orang yang hanya berpendidikan formal sampai kelas I madrasah ibtidaiyah (sekolah rakyat/dasar) mampu menguasai beberapa bahasa asing. Bahasa pada dasarnya adalah lisan, tapi penguasaan bahasa di zaman aksara ini juga terletak pada kemampuan merekam yang lisan itu menjadi tulis, suatu keterampilan yang tidak dikuasai banyak orang yang pandai berbicara dalam kampanye politik ataupun dalam perkuliahan. Di samping itu, beberapa jabatan penting, seperti dekan universitas, pemimpin penerbit Tinta Mas, dan ketua pertama Himpunan Penerjemah Indonesia, tentu menambah rasa hormat orang terhadapnya.

Sejak mengenalnya, saya tidak pernah mendengarkannya berbicara berapi-api di hadapan khalayak…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

M
Melukis itu Seperti Makan, Katanya
1994-04-23

Pelukis nashar yang "tiga non" itu meninggal pekan lalu. tampaknya sikap hidupnya merupakan akibat perjalanan…

P
Pemeran Segala Zaman
1994-04-23

Pemeran pembantu terbaik festival film indonesia 1982 itu meninggal, pekan lalu. ia contoh, seniman rakyat…

M
Mochtar Apin yang Selalu Mencari
1994-01-15

Ia mungkin perupa yang secara konsekuen menerapkan konsep modernisme, selalu mencari yang baru. karena itu,…