Intel Belanda atau Menahan Jepang

Edisi: 25/46 / Tanggal : 2017-08-20 / Halaman : 78 / Rubrik : LAPSUS / Penulis : TIM LAPSUS, ,


DATUK Hafiz Haberham kepayahan juga mengerjakan aneka perintah Asisten Residen Deli dan Serdang A.R. Treffers. Pada April 1942, bangsawan Kesultanan Deli, Sumatera Utara, itu sudah tujuh bulan membuat rakit bambu yang diruncingkan dan dipasang vertikal di sepanjang pesisir pantai Langkat-Asahan sepanjang 288 kilometer.

Nama Datuk Hafiz tercatat sebagai salah satu anggota agen rahasia Belanda yang bertugas menahan masuknya pasukan Jepang ke Sumatera Timur. Hafiz bahkan mengepalai organisasi yang bernama Siap Sedia (SS) itu. Ia merekrut sejumlah bangsawan dari beberapa kesultanan sebagai anggotanya. Salah satunya Amir Hamzah, menantu Sultan Langkat yang menjabat kepala luhak, setingkat camat, di Teluk Haru di Pangkalan Brandan.

Dalam sebuah laporan intelijen kepada pemerintah Belanda pada 1947, Hafiz menulis bahwa para anggota organisasi rahasia itu sudah terbentuk dan tersebar di beberapa kesultanan. "Datuk Hanafi di Tanjung Balai dan Tengku Amir Hamzah di Langkat," tulisnya. Dokumen dalam bahasa Belanda itu kini tersimpan di Arsip Nasional.

Dengan agak detail, Hafiz melaporkan bahwa anggota-anggota elite dinas rahasia itu tak mengangkat sumpah setia kepada Belanda, seperti agen lain. "Karena mereka itu akan bekerja langsung di bawah saya," tulis Datuk Hafiz.

Para intel SS, kata Hafiz, memiliki tanda…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

I
Ini Keringanan atau Deal yang Rasional?
1994-02-05

Setelah mou ditandatangani, penggubah lagu pop rinto harahap akan diakui kelihaiannya dalam bernegosiasi perkara utang-piutang.…

M
Modifikasi Sudah Tiga Kali
1994-02-05

Perundingan itu hanya antara bi dan pt star. george kapitan bahkan tidak memegang proposal rinto…

C
Cukup Sebulan buat Deposan
1994-02-05

Utang bank summa masih besar. tapi rinto harahap yakin itu bisa lunas dalam sebulan. dari…