Berbahasa Melayu ke Pelosok Kampung

Edisi: 25/46 / Tanggal : 2017-08-20 / Halaman : 90 / Rubrik : LAPSUS / Penulis : TIM LAPSUS, ,


PIDATO Amir Hamzah menyedot perhatian. Di depan peserta Kongres Indonesia Muda, ia fasih berbicara bahasa Melayu. "Selamat datang dan selamat berkongres, para pemuda-pemudi dari pelbagai daerah dan tempat," kata Amir, ketua panitia Kongres Indonesia Muda.

Peserta kongres yang berlangsung di Solo pada 28 Desember 1930-2 Januari 1931 itu tercengang mendengar pidato Amir. Soalnya, kaum terpelajar yang berbahasa Melayu dalam acara resmi masih langka. "Waktu itu orang lebih senang berbahasa Belanda," ujar Sagimun Mulus Dumadi dalam bukunya, Amir Hamzah Pahlawan Nasional.

Saat kongres itu berlangsung, Amir masih duduk di kelas II Algemene Middelbare School (AMS), setingkat sekolah menengah atas. Ia juga menjabat Ketua Indonesia Muda cabang Solo. Indonesia Muda adalah badan penyatuan sejumlah perkumpulan pemuda daerah, seperti Jong Java, Jong Sumatranen Bond, dan Jong Ambon.

Menurut Sagimun, saat itu banyak kaum terpelajar tetap berbahasa Belanda agar lebih mudah memperoleh pekerjaan, kedudukan, dan pangkat lebih tinggi. Orang yang berbahasa Belanda juga dianggap terpandang di masyarakat. Tak mengherankan bila sejak bahasa Melayu ditahbiskan…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

I
Ini Keringanan atau Deal yang Rasional?
1994-02-05

Setelah mou ditandatangani, penggubah lagu pop rinto harahap akan diakui kelihaiannya dalam bernegosiasi perkara utang-piutang.…

M
Modifikasi Sudah Tiga Kali
1994-02-05

Perundingan itu hanya antara bi dan pt star. george kapitan bahkan tidak memegang proposal rinto…

C
Cukup Sebulan buat Deposan
1994-02-05

Utang bank summa masih besar. tapi rinto harahap yakin itu bisa lunas dalam sebulan. dari…