Lipu-lipu Bahasa Lama

Edisi: 25/46 / Tanggal : 2017-08-20 / Halaman : 128 / Rubrik : LAPSUS / Penulis : TIM LAPSUS, ,


PADA 11 Maret 1944, sastrawan angkatan ’45, Chairil Anwar, menulis pada secarik kartu pos dalam perjalanannya ke Jawa Timur. Dalam surat yang ditujukan kepada sahabat karibnya, Hans Bague Jassin, itu, Chairil melontarkan kritik kepada para sastrawan nasional dari angkatan Pujangga Baru. "…orang ’pujangga baru’ kebanyakan epigones… epigones yang tak tentu tuju pula lagi," tulisnya.

Chairil memang dikenal kritis terhadap sastrawan angkatan di atasnya. Penyair Hasan Aspahani, yang mendalami karya-karya Chairil, menyebutkan tulisan di kartu pos itu semacam ejekan karena menganggap para sastrawan di angkatan Pujangga Baru hanyalah membebek sastrawan di Belanda angkatan 1880. "Pada waktu itu memang ada semacam kepercayaan di antara para sastrawan Indonesia, jika ingin lebih cepat terkenal, harus menulis dalam bahasa Belanda," kata Hasan saat ditemui Tempo, 31 Juli lalu.

Meski kritis terhadap Pujangga Baru, Chairil menaruh kekaguman kepada "Sang Raja Penyair" dari angkatan tersebut, Amir Hamzah. Dia menilai karya-karya Amir, terutama yang dikumpulkan dalam buku sajak Nyanyi Sunyi, telah memberi gaya baru pada bahasa Indonesia dengan kata-kata yang kemas, ganas, tajam, dan lagi pendek. "Susunan kata-kata Amir bisa dikatakan destruktif terhadap bahasa lama, tetapi suatu…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

I
Ini Keringanan atau Deal yang Rasional?
1994-02-05

Setelah mou ditandatangani, penggubah lagu pop rinto harahap akan diakui kelihaiannya dalam bernegosiasi perkara utang-piutang.…

M
Modifikasi Sudah Tiga Kali
1994-02-05

Perundingan itu hanya antara bi dan pt star. george kapitan bahkan tidak memegang proposal rinto…

C
Cukup Sebulan buat Deposan
1994-02-05

Utang bank summa masih besar. tapi rinto harahap yakin itu bisa lunas dalam sebulan. dari…