Sekretaris Jenderal PSSI Ratu Tisha Destria: PSSI Serba Salah

Edisi: 39/46 / Tanggal : 2017-11-26 / Halaman : 92 / Rubrik : WAW / Penulis : Reza Maulana, Egi Adyatama,, Raymundus Rikang


KEKACAUAN di pekan terakhir Liga 1 Indonesia membuat Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia dalam sorotan. Arah kompetisi berubah setelah Komisi Disiplin PSSI menghukum Mitra Kukar dengan kekalahan 03 karena menurunkan pemain yang mendapat larangan bertanding saat melawan Bhayangkara FC, 3 November lalu. Keputusan itu dituding berpihak pada salah satu klub karena, dengan tambahan tiga poin, Bhayangkara FC menggusur Bali United di puncak klasemen akhir. "Stop imajinasi PSSI ingin menjadikan Bhayangkara FC juara," kata Sekretaris Jenderal PSSI Ratu Tisha Destria.

Kekisruhan bermula dari kartu merah yang diterima gelandang Mitra Kukar, Mohamed Sissoko, dalam laga melawan Borneo FC, 23 Oktober lalu. Namun Mitra Kukar tetap memainkan Sissoko saat menahan Bhayangkara FC 11. Padahal saat itu Sissoko masih menjalani larangan tampil. Akibatnya, Komisi Disiplin PSSI menganulir hasil imbang itu dan memberikan kemenangan 30 kepada Bhayangkara FC sekaligus menjadikan klub milik Kepolisian RI ini kampiun. Hasil akhir ini memicu reaksi dari sejumlah klub, seperti Bali United yang menggelar pesta sebagai juara sejati dan Madura United menyebut kompetisi ini sebagai liga dagelan.

Jejak kekacauan Liga 1 sebenarnya sudah terlihat ketika kompetisi masih bergulir. Liga pertama sejak Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA) mencabut sanksi bagi Indonesia itu diikuti 18 klub yang tak satu pun mengantongi lisensi klub nasional versi PSSI. Belakangan, Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) menerbitkan lisensi bagi lima tim- tiga di antaranya diberikan dengan catatan. "Sepak bola kita masih dalam masa transisi. Bisa ribut kalau PSSI mewajibkan aturan lisensi klub nasional," ujar Tisha, 31 tahun.

Kebijakan PSSI memanfaatkan jasa wasit asing pun dikritik, karena sempritannya kerap blunder. Yang teranyar adalah saat Shaun Evans asal Australia tidak mengakui gol Ezechiel N’Douassel, penyerang Persib Bandung, saat melawan Persija Jakarta awal bulan ini yang berbuntut Persib ogah melanjutkan pertandingan pada menit ke83.

Kamis malam pekan lalu, Tisha menerima wartawan Tempo Reza Maulana, Egi Adyatama, dan Raymundus Rikang di Hotel Grand Zuri, Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, seusai uji coba tim nasional Indonesia U23 melawan Suriah U23. Meski sejak pagi pontangpanting menyiapkan laga persiapan tim nasional menuju Asian ­Games 2018, nada bicara dan sorot mata Tisha tak sedikit pun meredup meladeni tanyajawab hingga menjelang tengah malam.

Keputusan Komisi Disiplin PSSI di pekanpekan akhir Liga 1 menyulut kisruh. Apa yang terjadi?

Hukuman untuk pemain Mitra Kukar, Mohamed Sissoko, itu sudah diputuskan tiga hari sebelum laga mereka melawan Bhayangkara FC. Komite Disiplin PSSI mengirim email soal sanksi ke klub. Tem­busannya dilayangkan ke PT Liga Indonesia Baru (LIB, operator liga) yang punya instrumen bernama Nota Larangan Bermain (NLB). PT LIB…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

K
Kusmayanto Kadiman: Keputusan PLTN Harus Tahun Ini
2007-09-30

Ada dua hal yang membuat menteri negara riset dan teknologi kusmayanto kadiman hari-hari ini bertambah…

B
Bebaskan Tata Niaga Mobil
1991-12-28

Wawancara tempo dengan herman z. latief tentang kelesuan pasar mobil tahun 1991, prospek penjualan tahun…

K
Kunci Pokok: Konsep Pembinaan yang Jelas
1991-12-28

Wawancara tempo dengan m.f. siregar tentang hasil evaluasi sea games manila, dana dan konsep pembinaan…