Singkirkan BUMN yang Merugi
Edisi: 41/46 / Tanggal : 2017-12-10 / Halaman : 29 / Rubrik : OPI / Penulis : , ,
Jumlah badan usaha milik negara kita terlalu banyak. Dividen dan manfaat yang diperoleh publik tak sebanding dengan kerepotan pemerintah mempertahankan dan mengelolanya. Banyak perusahaan pelat merah yang kesulitan bersaing di pasar. Inefisiensi besar-besaran terjadi pada perusahaan perkebunan. Badan usaha pemerintah juga masih harus menjalankan "tugas negara" yang membuat beban utang melonjak.
Saat ini, jumlah BUMN di Indonesia mencapai 118 perusahaan. Dari jumlah itu, pada semester pertama tahun ini, 24 perusahaan mencatat total kerugian Rp 5,8 triliun. Angka ini bisa jadi dianggap tak terlalu besar. Namun jumlah itu menggambarkan kelemahan semua aspek pengelolaan sebuah korporasi,…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Transparansi Bujet Informan
2007-11-18Menjadikan teroris sebagai informan harus disertai aturan jelas. perlu pengawasan anggaran yang ketat.
Kisruh Tabung Gas Pertamina
2007-11-18Pemerintah akhirnya menyetujui impor tabung gas. program konversi energi tak bisa ditunda.
Singkirkan Makelar Sumur Minyak
2007-11-25Harga minyak meroket, investor pun datang berebut. bagi yang mangkir, penalti harus dijatuhkan.