SUGENG SARJADI TAK INGIN PINGSAN

Edisi: 44/20 / Tanggal : 1990-12-29 / Halaman : 84 / Rubrik : WAW / Penulis :

MENGHADAPI TAHUN Kambing ini, banyak tantangan yang harus dihadapi para
penguasa komunis di daratan Cina. Merebut kembali simpati rakyatnya sendiri
dan simpati dunia adalah tantangan yang paling besar, sedangkan menyehatkan
kembali ekonomi sambil meneruskan program reformasi tak kurang pula
pentingnya. Semuanya itu berada di bawah bayang-bayang untuk mengusahakan agar
suksesi kepemimpinan berjalan dengan mulus.

; Hubungan masyarakat, itulah kata kunci untuk segala upaya yang sedang
dilakukan para pemimpin Cina dalam usaha merebut kembali kepercayaan rakyat
Cina dan dunia. Pembantaian Tiananmen pada 4 Juni 1989 telah menjatuhkan pamor
Partai Komunis Cina (PKC) dan pemerintah Cina -- bukan saja di hadapan
rakyatnya sendiri, tapi juga dalam pergaulan internasional. Keputusan untuk
melindas segala bentuk perlawanan berakibat lebih buruk lagi, lantaran hampir
semua negara industri maju memboikot Cina. Karenanya, pembangunan ekonomi
dalam negeri terhambat.

; Kelihatannya, sehubungan dengan gerakan itulah konsep "garis massa" (qunzhong
luxian) yang sebenarnya diperkenalkan dulu oleh Mao Zedong dihidupkan kembali.
Dalam 18 bulan terakhir ini, seluruh media massa penuh dengan penggambaran
grafis dan kata-kata tentang kebersatuan para pemimpin dengan rakyat, sama
seperti ikan dengan air.

; Televisi Beijing memperlihatkan Sekjen PKC Jiang Zemin yang sudah tidak muda
lagi (63 tahun) sedang mengayunkan cangkul dan terengah-engah menarik gerobak
dorong di sebuah proyek pembangunan bendungan di luar Kota Beijing. "Yang
paling penting adalah semangat," katanya dengan serius di muka kamera
televisi. Di…

Keywords: -

---

Foto Terkait