SETELAH NAGA ASAHAN BERKISAR

Edisi: 23/19 / Tanggal : 1989-08-05 / Halaman : 100 / Rubrik : LIN / Penulis :


DUGAAN seekor naga bergerak itu rupanya merayap ke dalam benak penghuni Pulomaria di Asahan, Sumatera Utara. Apalagi Sungai Marsihi di desa itu meluap. Cuma, banjir yang pagi itu masih selutut menjelang tengah hari raib ditelan bumi. Biasanya bah yang meluap setelah datang guyuran hujan lebat itu baru susut setelah sepekan.

Lalu tergopoh-gopoh muncul Leman, 40 tahun. Penghuni Pulomaria itu memberitahukan bahwa di tengah rawa-rawa di pinggir desanya telah mengalir sungai baru. Mendengar keajaiban itu, penghuni lainnya berhamburan. Kini yang mereka lihat ada sebuah sungai yang panjangnya sekitar 7 km. Lebar 10 meter. dan dalamnya 1 meter,berkelok-kelok membelah bekas rawarawa yang lebarnya 100 meter. Sang sungai bahkan melintasi pematang rel kereta api di perbatasan desa.

Peristiwa 7 Juli silam itu membikin penduduk di sana bengong. Ternyata, sungai baru itu, walau jaraknya 1,5 km, bukan mengalir ke Sungai Asahan seperti Sungai Marsihi, malah mentok di tengah rawa dan bagaikan raib ke dalamnya. Mungkin akan menjadi…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

I
Indorayon Ditangani oleh Labat Anderson
1994-05-14

Berkali-kali lolos dari tuntutan lsm dan protes massa, inti indorayon kini terjerat perintah audit lingkungan…

B
Bah di Silaut dan Tanahjawa
1994-05-14

Dua sungai meluap karena timbunan ranting dan gelondongan kayu. pejabat menuding penduduk dan penduduk menyalahkan…

D
Daftar Dosa Tahun 1993
1994-04-16

Skephi membuat daftar hutan dan lingkungan hidup yang mengalami pencemaran berat di indonesia. mulai dari…