Hutan Suku Anak Dalam Terdesak HPH

Edisi: 35/23 / Tanggal : 1993-10-30 / Halaman : 101 / Rubrik : LIN / Penulis : HS


KISRUH melanda kawasan hutan Bukit Duabelas, Kabupaten Bungotebo, Provinsi Jambi. Sejumlah warga Suku Kubu mendadak bertingkah laku kasar. Mereka beringas. Tenda milik PT Intan Petra Darma perusahaan pemegang HPH di sana dirobohkan dan peralatannya dirampas. Peristiwa ini terjadi 12 Oktober silam. Ngujum Wakil Tumenggung segera lari ke Jenang Ziad yang berfungsi sebagai penghubung antara masyarakat luar dan Suku Kubu.

Di hutan adat 40 km2 dan termasuk wilayah Desa Tanahgaro itu, ada sekitar 500 jiwa Suku Kubu yang dikenal juga sebagai Suku Anak Dalam. Mereka memelihara hutan berdasarkan hukum adat yang ketat. Setiap perusakan hutan, baik oleh orang Kubu maupun orang luar, pasti dihukum sesuai dengan adat mereka.

Keberingasan orang-orang itu bukan yang pertama kali terjadi. Ketika pemerintah membuka lahan transmigrasi dua tahun lalu, mereka pun protes. Tapi tidak berkepan-jangan, berkat kecerdikan Jenang yang menukar lokasi itu dengan hutan lain.…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

I
Indorayon Ditangani oleh Labat Anderson
1994-05-14

Berkali-kali lolos dari tuntutan lsm dan protes massa, inti indorayon kini terjerat perintah audit lingkungan…

B
Bah di Silaut dan Tanahjawa
1994-05-14

Dua sungai meluap karena timbunan ranting dan gelondongan kayu. pejabat menuding penduduk dan penduduk menyalahkan…

D
Daftar Dosa Tahun 1993
1994-04-16

Skephi membuat daftar hutan dan lingkungan hidup yang mengalami pencemaran berat di indonesia. mulai dari…