Penyanyi Rakyat Sampai Akhir Hayat

Edisi: 47/22 / Tanggal : 1993-01-23 / Halaman : 88 / Rubrik : OBI / Penulis : BSH


SUARA tenornya yang bulat itu mendayu. Dengan denting dawai gitar, dendang lagu itu terasa lebih utuh sebagai folklor. Apalagi ketika muncul paduan suara yang kompak mengiringinya. Maka terbayanglah alunan lagu rakyat di lembah dan pegunungan Tapanuli, riang-ria para remaja ranah Minang nan hijau, atau nyanyi para nelayan di tengah riak ombak laut Ambon.

Itu yang terkesan bila grup Impola menyanyi. Suasana yang pernah mewarnai sebagian dunia musik pada tahun 1960-an ini mungkin agak sulit dicerna generasi kini, yang lebih merasa pas dengan bisingnya rock atau goyangnya dangdut.

Dengan rasa cinta dan tanpa pamrih, Gordon Tobing pernah merintis dan memelihara lagu-lagu seperti itu. Penyanyi inilah yang berpulang Rabu dini hari pekan lalu pada usia 67 tahun di rumahnya di kawasan Kebon Sirih, Jakarta Pusat. Diduga, ia mendapat serangan jantung. Meninggalkan seorang istri dan dua anak, Gordon Tobing dimakamkan di Taman…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

M
Melukis itu Seperti Makan, Katanya
1994-04-23

Pelukis nashar yang "tiga non" itu meninggal pekan lalu. tampaknya sikap hidupnya merupakan akibat perjalanan…

P
Pemeran Segala Zaman
1994-04-23

Pemeran pembantu terbaik festival film indonesia 1982 itu meninggal, pekan lalu. ia contoh, seniman rakyat…

M
Mochtar Apin yang Selalu Mencari
1994-01-15

Ia mungkin perupa yang secara konsekuen menerapkan konsep modernisme, selalu mencari yang baru. karena itu,…