Fitnah Ganja Dari Bivak
Edisi: 48/17 / Tanggal : 1988-01-30 / Halaman : 100 / Rubrik : KRI / Penulis :
BIVAK bukan perkampungan serdadu Belanda, tapi desa terpencil yang baru tumbuh - 25 kilometer di selatan Kota Lhokseumawe. Tahun 1974 masih berupa hutan negara. Tahun berikutnya belukar itu menjadi perkampungan. Itu semua berkat rintisan Abdullah Salem, jebolan SMAN Lhokseumawe. Karena jasanya itu, ia kemudian dipilih sebagai kepala desa dengan jumlah warga 400.
Tapi malam itu sebuah pikap tiba-tiba berhenti di depan rumah Abdullah Salem. Ada empat lelaki kekar turun dari mobil itu. Seorang di antaranya memperkenalkan namanya Letnan Satu M. Saman Kepala Polisi Sektor Banda Sakti, Lhokseumawe. Tujuan kedatangan, katanya, hendak menangkap penduduk yang menurut info menanam ganja.
Abdullah, sebagai gecik alias kepala desa, diminta menemani penangkapan itu. Ia pun bersemangat. Maklum, lelaki bertubuh gempal itu paling getol mengajak pemuda-pemuda di situ memberantas ganja. Sebab, ia tahu bahayanya.
Setelah berkeliling beberapa saat, penanam ganja yang dicari belum ketemu. Abdullah mulai tak enak hati. "Siapa orang yang mau ditangkap itu, Pak?" tanya Abdullah Salem. Kapolsek M. Saman lalu berterus terang bahwa ia mau melacak tanaman ganja di kebun Kepala Desa Bivak.
Jawaban itu mengagetkan. "Di kebun…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Genta Kematian di Siraituruk
1994-05-14Bentrokan antara kelompok hkbp pimpinan s.a.e. nabanan dan p.w.t. simanjuntak berlanjut di porsea. seorang polisi…
Si Pendiam Itu Tewas di Hutan
1994-05-14Kedua kuping dan mata polisi kehutanan itu dihilangkan. kulit kepalanya dikupas. berkaitan dengan pencurian kayu…
KEBRUTALAN DI TENGAH KITA ; Mengapa Amuk Ramai-Ramai
1994-04-16Kebrutalan massa makin meningkat erat kaitannya dengan masalah sosial dewasa ini. diskusi apa penyebab dan…