Mulya Di Jumat Kliwon

Edisi: 49/17 / Tanggal : 1988-02-06 / Halaman : 96 / Rubrik : KRI / Penulis :


SEKALI dipukul dengan kayu kelor sebesar ibu jari kaki, Mulya rebah. Jagoan berusia 38 tahun itu, katanya, punya ilmu kebal - dan di Jumat Kliwon itu tewas dikeroyok tiga saudara sepupunya sendiri. Padahal, ia pernah pula sesumbar.

"Kalau dipukul bisa jatuh, jangan sebut aku anak Banten," begitu celoteh jagoan itu. Konon, ia belajar ilmu kebal dari seorang jaara (jagoan) di Banten. Mulya penduduk Desa Astanajapura, Cirebon.

Rupanya, Sapii, 27 tahun, adik sepupu Mulya, diam-diam mencari ilmu antikebal. Ini tak lain karena Sapii - seperti diakuinya sendiri - sering diancam akan dibunuh Mulya. "Saya tahu dari orang Banten juga. Ilmu kebal itu bisa lumpuh dengan pukulan kayu kelor,kata Sapii, pemuda lajang yang bertubuh pendek gempal tersebut.

Mulya, yang bertubuh kekar…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

G
Genta Kematian di Siraituruk
1994-05-14

Bentrokan antara kelompok hkbp pimpinan s.a.e. nabanan dan p.w.t. simanjuntak berlanjut di porsea. seorang polisi…

S
Si Pendiam Itu Tewas di Hutan
1994-05-14

Kedua kuping dan mata polisi kehutanan itu dihilangkan. kulit kepalanya dikupas. berkaitan dengan pencurian kayu…

K
KEBRUTALAN DI TENGAH KITA ; Mengapa Amuk Ramai-Ramai
1994-04-16

Kebrutalan massa makin meningkat erat kaitannya dengan masalah sosial dewasa ini. diskusi apa penyebab dan…