Akhirnya Ia Menyerah

Edisi: 52/17 / Tanggal : 1988-02-27 / Halaman : 78 / Rubrik : KRI / Penulis :


MENGENAKAN baju batik kehijauan yang sudah kumal, Sabtu siang pekan lalu Yusup Handojo Ongkowidjaja keluar dari sebuah kamar di Dlrektorat Reserse Mabes Polri, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

Dia melambaikan tangan ketika TEMPO menyapa. "Saya baik-baik saja, ha ... ha ... ha ...." katanya tertawa. Bajunya tampak kusut. Baju itu dipakainya sejak dia ditangkap Rabu pekan lalu.

Tapi tampaknya dia senang-senang saja. Mungkin karena baru saja terlepas dari beban yang amat berat. Apa yang dialaminya sepanjang pekan-pekan lalu sungguh mencekam.

Jumat, 12 Februari, barisan tim penasihat hukumnya dia perkuat. Empat pengacara baru - Rusdi Nurima, Denny Kailimang, Hasan Razak, dan Tumbu Saraswaty - dikontraknya. Padahal, sejak. berdiri, YKAM sudah punya Asyfifuddin dan Nur Indrajaya. "Dia minta kami mengatasi serangan gencar. yang dilakukan Menteri Keuangan Radius Prawiro terhadap YKAM," kata Rusdi Nurima.

Sabtu, sehari kemudian, sebagai langkah pertama, para pengacara itu mengadakan konperensi pers. Kritik-kritik terhadap YKAM, menurut Rusdi Nurima, bersumber pada kurangnya informasi yang diterima para pengritik. Karena itu, mereka akan menemui Menteri Keuangan Radius Prawiro…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

G
Genta Kematian di Siraituruk
1994-05-14

Bentrokan antara kelompok hkbp pimpinan s.a.e. nabanan dan p.w.t. simanjuntak berlanjut di porsea. seorang polisi…

S
Si Pendiam Itu Tewas di Hutan
1994-05-14

Kedua kuping dan mata polisi kehutanan itu dihilangkan. kulit kepalanya dikupas. berkaitan dengan pencurian kayu…

K
KEBRUTALAN DI TENGAH KITA ; Mengapa Amuk Ramai-Ramai
1994-04-16

Kebrutalan massa makin meningkat erat kaitannya dengan masalah sosial dewasa ini. diskusi apa penyebab dan…