Sisi Gelap Sang "pahlawan"

Edisi: 52/17 / Tanggal : 1988-02-27 / Halaman : 84 / Rubrik : KRI / Penulis :


RUMAH itu terletak di kompleks perumahan mewah Pluit, di atas tanah seluas 1.000 m2. Persisnya, di Jalan Pluit Indah II, blok A/6, Kelurahan Penjaringan, Jakarta Utara. Atapnya tcrbuat dari kayu sirap. Tamannya hijau dan ditumbuhi bunga-bungaan. Sekeliling berpagar besi yang tinggi. Sungguh sulit untuk dlpercaya, rumah semewah im ternyata milik Jusup Handojo Ongkowidjaja, ketua umum KAM yang selalu berpidato berapi-api mengobarkan semangat kaum ekonomi lemah.

Selama ini, di mata para pengurus dan puluhan ribu anggota KAM, Ongko adalah seorang yang amat sederhana. Seluruh hidup dan pemikirannya sepertinya tertumpah untuk memajukan yayasan yang dikoar-koarkannya sebagai sistem baru untuk mendobrak ketidakadilan perbankan.

Menurut Ongko, bank hanya memberi kredit bila ada agunan, padahal yang memiliki agunan adalah orang-orang kaya juga. "orang miskin mana punya barang agunan? Makan saja sudah sulit," katanya suatu kali.

Karena itu, KAM datang memberi kredit tanpa mensyaratkan barang jaminan, cukup dengan fotokopi KTP dan kartu keluarga. Yayasan itu pulalah yang dijanjikan Ongkowidjaja akan menolong anggotanya dari jerat kaum rentenir.

Ongko memberi contoh betapa sederhana hidup yang dijalaninya. Bersama "istri"-nya Endang Wahyuni dia tinggal di sebuah kamar yang sumpek, empat kali empat meter, di lantai tiga

kantor di Jalan Zainul Arifin itu. Baju yang dipakainya - demikian juga Endang - terbuat dari bahan murahan dan selain tampak lusuh.

Lihat pula betapa sederhananya peralatan yang ada di kantor itu. Semua dari bahan murahan, termasuk meja kerja sang pemimpin sendiri. Mobilnya memang Mercedes, tapi sudah butut, keluaran tahun 1976.

Dia rupanya memang membangun sebuah pentas yang sempurna di kantor KAM. Tapi di depan polisi, sandiwara itu rontok. Dalam pemeriksaan Jumat malam pekan lalu, Ongko mengaku bahwa dia membeli rumah di kompleks Pluit yang disebut di atas.

Menurut akta jual heli yang dibuat Notaris Didi Sudjadi, 24 Desember 1987, rumah itu dibeli Ongkowidjaja dari Sujono Wirjoprawiro,…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

G
Genta Kematian di Siraituruk
1994-05-14

Bentrokan antara kelompok hkbp pimpinan s.a.e. nabanan dan p.w.t. simanjuntak berlanjut di porsea. seorang polisi…

S
Si Pendiam Itu Tewas di Hutan
1994-05-14

Kedua kuping dan mata polisi kehutanan itu dihilangkan. kulit kepalanya dikupas. berkaitan dengan pencurian kayu…

K
KEBRUTALAN DI TENGAH KITA ; Mengapa Amuk Ramai-Ramai
1994-04-16

Kebrutalan massa makin meningkat erat kaitannya dengan masalah sosial dewasa ini. diskusi apa penyebab dan…