Seorang Wanita Di Tengah Mullah ...
Edisi: 41/18 / Tanggal : 1988-12-10 / Halaman : 77 / Rubrik : LN / Penulis :
BEBERAPA saat sebelum menjalani hukum gantung, Zulfikar Ali Bhutto berkata: "Saya akan memerintah dari liang kubur." Ia benar. Setidaknya, Jumat pekan lalu, salah seorang anak Bhutto dilantik menjadi perdana menteri Pakistan dalam sebuah upacara singkat; hanya sekitar 12 menit. Bukan singkatnya upacara itu yang kemudian mengundang perhatian, tapi tokoh itu sendirilah yang membuat orang menunggu, langkah apa gerangan yang akan dibuatnya dalam waktu dekat. Soalnya, Nyonya Benazir Bhutto, 35 tahun, yang bulan lalu menjadi ibu, adalah wanita pertama yang memimpin sebuah negeri Islam dalam sejarah modern.
Negeri Islam, tentu bukan sekadar nama, tapi terkandung arti bahwa di situ berlaku hukum Islam. Dengarlah Benazir yang mengenakan kerudung putih dan berkebaya hijau ketika mengucapkan sumpah jabatan: "...Aku berjanji untuk mewujudkan persatuan, keamanan, dan ideologi Islam di seluruh Pakistan."
"Ideologi Islam" dan seorang wanita sebagai pemimpin, ini sendiri'sudah merupakan persoalan. Dekat di hari-hari sebelum pelantikan, suara…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Serangan dari Dalam Buat Arafat
1994-05-14Tugas berat yasser arafat, yang akan masuk daerah pendudukan beberapa hari ini, adalah meredam para…
Cinta Damai Onnalah-Ahuva
1994-05-14Onallah, warga palestina, sepakat menikah dengan wanita yahudi onallah. peristiwa itu diprotes yahudi ortodoks yang…
Mandela dan Timnya
1994-05-14Presiden afrika selatan, mandela, sudah membentuk kabinetnya. dari 27 menteri, 16 orang dari partainya, anc.…