Kudeta Ketiga Mengancam Manila

Edisi: 49/16 / Tanggal : 1987-01-31 / Halaman : 22 / Rubrik : LN / Penulis :

SERANGAN fajar dilancarkan terhadap pangkalan udara Villamor, selatan Manila, sekitar pukul 03.00 Selasa dinihari. Tembak-menembak gencar terjadi - hanya 10 menit--dan sesudah itu gerak maju pasukan pemberontak bisa dipatahkan. Seorang pemberontak tewas, 50 orang lainnya ditahan. Bentrok di Villamore merupakan cetusan awal dari serangkaian aksi bersenjata di Manila, yang dianggap sebagai percobaan kudeta paling serius sejak Cory Aquino berkuasa. Dan ini adalah percobaan kudeta ketiga, yang tampaknya dilakukan semata-mata untuk menggagalkan plebisit konstitusi, 2 Februari depan.

Stasiun TV pemerintah channel 4, dan stasiun tv swasta channel 7, tak luput dari serangan pemberontak. Sebanyak 500 tentara berseragam tempur - dengan ikat kepala merah -- menyerbu channel 4 dan menguasai sarana pemancar, tapi pada saat yang sama memerintahkan petugasnya untuk bekerja sebagai biasa. Belakangan diketahui mereka adalah tentara yang pro-Cory. Tapi 300 tentara yang menduduki channel 7 - memakai ikat kepala biru - memerintahkan petugas di situ untuk tidak mengudara. Kehadiran mereka diperkuat oleh tiga tank, yang kemudian mesti berhadapan dengan barisan lapis baja dari pihak Cory.

Tembak-menembak tidak sempat terjadi. Tentara pemberontak akhirnya terkurung di channel 7, sementara pimpinannya terlibat perundingan dengan tentara pemerintah. Ratusan warga sipil pendukung Marcos tampak berkumpul di sekitar stasiun channel 7 dan dibiarkan leluasa. Dalam tempo cepat jumlah mereka jadi dua ribuan orang. Loyalis Marcos ini datang ke sana tidak cuma untuk mengantarkan makanan, tapi justru demi memacu semangat pemberontak. Yel-yel mereka berbunyi, "Hidup Marcos ! Mundur Cory!" Menurut seorang tentara pemberontak di situ yang diduga berkiblat pada Fabian Ver, bekas Kastaf…

Keywords: -

---

Foto Terkait