Bogor, Babak Pertama Romo

Edisi: 53/16 / Tanggal : 1987-02-28 / Halaman : 26 / Rubrik : KRI / Penulis :


DINGIN dan cuaca buruk. Dengan sigap lelaki itu bangkit. Ada beberapa gerakan tak terduga: cepat terayun. "Aduuuh. Toloong. Khhhhgggg." Seterusnya, sepi.

Besoknya, Selasa 21 Oktober t986, pukul 6 pagi, Nyi Sanah (30) kaget. Kerbaunya beringas lari. Ada sesosok mayat perempuan berlumur darah, tertelungkup, mengenakan rok lengan panjang berbintik kembang hijau putih.

Sanah segera memberi tahu Rimin, 43, kakaknya. Dan bersama Boir, 44, Ketua RW I, Rimin melapor ke polisi. Setelah itu, petugas Polsek Cimangis, Kabupaten Bogor, dan penduduk Kampung Pedurenan menghambur ke ujung Jalan Gas Alam, Desa Harjamukti.

Dari visum diketahui, korban menderita luka terbuka, lecet, memar. Tengkorak dan jaringan otak hancur kena pukulan pada kagian belakang kepala sebelah kiri. Tulang lidahnya patah karena cekikan dari belakang.

Polisi menemukan antara lain sebuah gesper, dua lembar foto dan selembar film negatif, serta kapak bermata tiga.

Dari KTP-nya diketahui, korban bernama Nyonya Endang Sukitri binti Djojo Suwarno. Usianya 46 tahun.…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

G
Genta Kematian di Siraituruk
1994-05-14

Bentrokan antara kelompok hkbp pimpinan s.a.e. nabanan dan p.w.t. simanjuntak berlanjut di porsea. seorang polisi…

S
Si Pendiam Itu Tewas di Hutan
1994-05-14

Kedua kuping dan mata polisi kehutanan itu dihilangkan. kulit kepalanya dikupas. berkaitan dengan pencurian kayu…

K
KEBRUTALAN DI TENGAH KITA ; Mengapa Amuk Ramai-Ramai
1994-04-16

Kebrutalan massa makin meningkat erat kaitannya dengan masalah sosial dewasa ini. diskusi apa penyebab dan…