Habis Mahar, Pengantin Dibakar
Edisi: 33/16 / Tanggal : 1986-10-11 / Halaman : 20 / Rubrik : LN / Penulis :
TAK terlukiskan, betapa gembiranya Ajit Kumar tatkala putrinya, Kumari, bersanding dengan Atnaram Gyani di kursi pengantin. Tapi, untuk itu, Kumar harus menyediakan emas kawin berupa dua buah arloji, sejumlah uang tunai, sejumlah emas, sebuah mesin jahit, dipan, seperangkat meja makan -- semuanya senilai Rp 5,5 juta -- bagi Gyani, yang bekerja sebagai juru ketik pada sebuah kantor pemerintah. Jumlah yang dikeluarkan Kumar itu hampir dua kali penghasilannya setahun sebagai dukun obat.
Tapi, setelah tiga bulan, Gyani, sang menantu, mulai berulah. Ia minta tambahan emas kawin berupa seperempat bagian rumah Kumar, dan uang tunai Rp 2,5 juta, yang, katanya, buat ongkos mengantarkan naskah skenarionya untuk difilmkan di Bombay. Permintaan itu ditolak Kumar. Alasannya, emas kawin yang dulu diberikannya sudah berlebihan. Ternyata, penolakan Kumar itu berakibat tragis. Dua belas hari kemudian, Kumari kedapatan mati terbakar di rumah mertuanya. "Anakku mati dibakar mereka," tuduh Kumar sambil memegangi tubuh putrinya yang hangus berbau minyak tanah.
Ketika kasus mati bakar itu dilaporkan Kumar kepada polisi, aparat penegak hukum tersebut tak menanggapinya dengan serius. Mereka mengatakan, kasus Kumari adalah kasus bunuh diri biasa.
Tiga wanita lain juga…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Serangan dari Dalam Buat Arafat
1994-05-14Tugas berat yasser arafat, yang akan masuk daerah pendudukan beberapa hari ini, adalah meredam para…
Cinta Damai Onnalah-Ahuva
1994-05-14Onallah, warga palestina, sepakat menikah dengan wanita yahudi onallah. peristiwa itu diprotes yahudi ortodoks yang…
Mandela dan Timnya
1994-05-14Presiden afrika selatan, mandela, sudah membentuk kabinetnya. dari 27 menteri, 16 orang dari partainya, anc.…