Gandhi Di Simpang Jalan

Edisi: 33/16 / Tanggal : 1986-10-11 / Halaman : 22 / Rubrik : LN / Penulis :


SEPULUH tahun lalu, Narain Singh hampir saja masuk daftar mereka yang hidup di bawah garis kemiskinan. Padahal, ia pensiunan jenderal. Mengapa? Semua orang tahu, sebagai pensiunan, ia tak akan punya cukup uang untuk membiayai kehidupan keluarganya.

Tapi, tahun lalu, Singh bisa mengawinkan putri bungsunya yang, tentu saja, dengan mahar tak kecil. Acara sepanjang hari tersebut terekam pula di pita magnetik video.

Nasib Singh berubah karena liberalisasi membuka pintu baginya sebagai pedagang yang sukses. Bagi Perdana Menteri Rajiv Gandhi, orang-orang seperti Singh adalah tumpuan kebanggaan. Kelas menengah baru, yang membuka harapan dengan kewiraswastaan, telah tumbuh di India.

Munculnya kaum profesional, petani makmur, pekerja yang berhasil mengeduk petro dolar di negara-negara Arab mempercepat kehadiran kelas menengah baru itu, memang. Kini, jumlah kelas menengah baru itu diperkirakan 10-15 persen dari populasi penduduk India, atau sckitar 100 juta jiwa. Buntut kehadiran mereka itu, menurut majalah India Today, mempengaruhi serangkaian kebijaksanaan perekonomian dan perpajakan negara. Untuk tahun anggaran 1986-1987, misalnya, Gandhi menargetkan pendapatan negara dari sektor perpajakan Rs 57 milyar -- 4…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

S
Serangan dari Dalam Buat Arafat
1994-05-14

Tugas berat yasser arafat, yang akan masuk daerah pendudukan beberapa hari ini, adalah meredam para…

C
Cinta Damai Onnalah-Ahuva
1994-05-14

Onallah, warga palestina, sepakat menikah dengan wanita yahudi onallah. peristiwa itu diprotes yahudi ortodoks yang…

M
Mandela dan Timnya
1994-05-14

Presiden afrika selatan, mandela, sudah membentuk kabinetnya. dari 27 menteri, 16 orang dari partainya, anc.…