Wawancara Sang Mendiang
Edisi: 39/16 / Tanggal : 1986-11-22 / Halaman : 29 / Rubrik : LN / Penulis :
ROLANDO Olalia 50, sering dicap sebagai komunis. Lebih-lebih setelah September lalu ia mendirikan PNB (Partido Ng Bayan) atau Partai Rakyat bersama Jose Maria Sison -- bekas ketua CPP, Partai Komunis Filipina -- dan seorang tokoh kiri lainnya Bernabe Buscoyne. Menteri Pertahanan Enrile malah pernah menuduh Olalia dan para pemimpin PNB lainnya "orang-orang yang mendalangi dan memimpin perlawanan bersenjata melawan pemerintah".
Olalia sendiri, yang sering dipanggil Ka Lando, menolak tuduhan itu. Berkali-kali ia menegaskan bahwa ia ingin memperjuangkan keyakinan politiknya menurut cara-cara hukum. "Saya akan keluar dari partai jika yang digunakan cara kekerasan bersenjata," katanya. Nama Olalia makin mencuat setelah pada 1983 ia menggantikan mendiang ayahnya Felixberto Olalia, sebagai ketua KMU (Kilusang Mayo Uno) -- organisasi buruh terbesar di Filipina. Ka Lando sendiri sebetulnya seorang pengacara yang senang berpakaian perlente. Meski PNB dikenal sebagai wadah kelompok kiri, Olalia tak dianggap tokoh ekstrem. Kardinal Sin menilai dia moderat. Para wartawan menganggapnya tokoh yang ramah dan terbuka.
Karena itu, istrinya, Feliciana, tidak mengerti mengapa suaminya harus dibunuh. "Saya tidak tahu dosa…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Serangan dari Dalam Buat Arafat
1994-05-14Tugas berat yasser arafat, yang akan masuk daerah pendudukan beberapa hari ini, adalah meredam para…
Cinta Damai Onnalah-Ahuva
1994-05-14Onallah, warga palestina, sepakat menikah dengan wanita yahudi onallah. peristiwa itu diprotes yahudi ortodoks yang…
Mandela dan Timnya
1994-05-14Presiden afrika selatan, mandela, sudah membentuk kabinetnya. dari 27 menteri, 16 orang dari partainya, anc.…