TAK ADA MISA UNTUK MARCOS

Edisi: 01/16 / Tanggal : 1986-03-01 / Halaman : 18 / Rubrik : LN / Penulis :


"APA yang akan dilakukan Gereja?" Itulah pertanyaan orang menjelang pemilu Filipina, dua pekan lalu. Tapi, tidak ada jawaban yang memuaskan keluar dari Gereja. Ketika seorang pendeta, yang ikut berkampanye dengan partai oposisi, didesak terus untuk memberi jawabannya, maka ia membuka kancing atas jubahnya. Dan, dari balik jubah itu terlihat kaus kuning bertuliskan: "Cory".

Pihak Gereja memang selalu bicara dengan kiasan dan perlambang. Tidak heran ketika radio Veritas, yang menyuarakan aspirasi Gereja, mengumandangkan lagu Onward Chrstian Solders, maka para pengamat segera bicara tentang pemberontakan Katolik. "Pemberontakan" memang terjadi waktu konperensi para uskup Filipina (CBCP) mengeluarkan pernyataan empat pasal yang mengecam keras kecurangan pemilu yang, kata mereka, tidak ada duanya dalam sejarah. Vatikan segera memberi dukungan, dan dunia, terutama AS, mulai terbuka matanya:

Jaime Kardinal Sin, 57, adalah tokoh paling menentukan di balik pernyataan CBCP itu. Uskup agung Manila ini memang berusaha mempertahankan integritas Gereja dengan selalu mengambil jarak terhadap kelompok mana saja. Tapi ia juga akrab dengan semua pihak yang kini terlibat dalam percaturan politik di Filipina. Mereka meminta nasihatnya, dan, kalau bisa, mengharapkan lebih dari itu - dukungan resmi Gereja. Tapi, kata Sin, ia harus berperan sebagai penengah, dan mesti menjaga keseimbangan. Sin berhasil memainkan peran pelik itu.

Sebelum Kardinal Sin berangkat ke Roma Ahad lalu, dua hari sebelum upacara pelantikan Presiden Marcos, ia meluangkan waktu menerima Isma Sawitri dan Seiichi Okawa dari TEMPO. Petikan percakapan mereka:

Anda tentu sudah mendengar adanya orang-orang yang sengaja meninggalkan Gereja di saat misa masih berlangsung, Minggu lalu....
Itu tindakan yang direncanakan. Seorang wanita sengaja memutuskan aliran listrik sehingga mikrofon tidak bisa digunakan. Tapi, jemaat tetap sabar menunggu sampai aliran listrik tersambung lagi. Mereka itu mungkin bukan Katolik. Saya tidak tahu bagaimana mereka masuk ke Gereja. Ketika orang-orang itu ramai-ramai keluar, ternyata kamera televisi sudah menunggu untuk merekam peristiwa itu. Karena iu, saya katakan tindakan tersebut direncanakan, disengaja.
Apakah ini berarti bahwa akan ada perang antara pemerintah…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

S
Serangan dari Dalam Buat Arafat
1994-05-14

Tugas berat yasser arafat, yang akan masuk daerah pendudukan beberapa hari ini, adalah meredam para…

C
Cinta Damai Onnalah-Ahuva
1994-05-14

Onallah, warga palestina, sepakat menikah dengan wanita yahudi onallah. peristiwa itu diprotes yahudi ortodoks yang…

M
Mandela dan Timnya
1994-05-14

Presiden afrika selatan, mandela, sudah membentuk kabinetnya. dari 27 menteri, 16 orang dari partainya, anc.…