Tiang Menyangga Itu Dimakamkan
Edisi: 04/16 / Tanggal : 1986-03-22 / Halaman : 74 / Rubrik : OBI / Penulis :
IA seorang tokoh spiritual, seorang politikus yang tak banyak bersuara di surat kabar, seorang priayi yang tak pernah berbasa-basi, seorang militer dengan pribadi sederhana dan suka menari. Itulah, antara lain, predikat yang diberikan teman-teman dekatnya untuk mengiringi Mayjen (pur.) Soedjono Hoemardhani, yang meninggal dunia di Women's College Hospital, Tokyo, Jepang, Rabu malam pekan lalu.
Irjen Pembangunan yang dipanggil akrab dengan sebutan Pak Djono ini, yang direnggut maut akibat pendarahan di perut, mula-mula dibawa ke Rumah Sakit Pusat Pertamina, Jakarta. Setelah lima hari lalu diterbangkan ke Tokyo pada 21 Februari. Keadaan fisiknya, waktu itu, sebenarnya tidak begitu mengkhawatirkan. Ia bahkan masih sempat memberi pesan kepada putra sulungnya, Djoko Mursito, "Sing ati-ati, jaga persatuan dan kesatuan."
Sebagai seorang tokoh yang penuh kearifan, seperti…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Melukis itu Seperti Makan, Katanya
1994-04-23Pelukis nashar yang "tiga non" itu meninggal pekan lalu. tampaknya sikap hidupnya merupakan akibat perjalanan…
Pemeran Segala Zaman
1994-04-23Pemeran pembantu terbaik festival film indonesia 1982 itu meninggal, pekan lalu. ia contoh, seniman rakyat…
Mochtar Apin yang Selalu Mencari
1994-01-15Ia mungkin perupa yang secara konsekuen menerapkan konsep modernisme, selalu mencari yang baru. karena itu,…