Ia Tetap Tokoh Pemersatu
Edisi: 13/16 / Tanggal : 1986-05-24 / Halaman : 22 / Rubrik : LN / Penulis :
AKSI massa pro Marcos memang agak mereda di Manila, tapi bangkit bergelora di pedalaman. Sekitar 5.000 orang turun berbondong-bondong ke Kota Baguio, Ahad lalu, menghadapi rapat umum seraya mendengarkan agitasi Arturo Tolentino. Berpidato di bawah curah hujan, partner Marcos itu menuduh pemerintahan Aquino "lebih buruk dari UU Darurat". Lalu dilontarkannya seruan usang "kembali ke demokrasi" tapi lewat "pemilu tingkat daerah yang dipercepat".
Massa Cory tidak tinggal diam. Ketika pengikut Marcos bersorak, mereka pun mengacungkan simbol L (laban) dengan telunjuk dan ibu jari diacungkan tinggi-tinggi Jor-Joran lagi. Tampaknya pesta demokrasi seperti ini masih akan berkepanjangan di Filipina, melembagakan sebuah kompetisi terbuka yang sia-sia. Dan tidak cuma itu.
Menjelang genap tiga bulan Marcos tersingkir Jumat pekan ini, 2.000 loyalis Marcos melakukan gerak jalan 400 km dari Ilocos Norte ke Manila. Rombongan Ilocano…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Serangan dari Dalam Buat Arafat
1994-05-14Tugas berat yasser arafat, yang akan masuk daerah pendudukan beberapa hari ini, adalah meredam para…
Cinta Damai Onnalah-Ahuva
1994-05-14Onallah, warga palestina, sepakat menikah dengan wanita yahudi onallah. peristiwa itu diprotes yahudi ortodoks yang…
Mandela dan Timnya
1994-05-14Presiden afrika selatan, mandela, sudah membentuk kabinetnya. dari 27 menteri, 16 orang dari partainya, anc.…