Lampu Kuning Di Teluk Tonkin

Edisi: 44/16 / Tanggal : 1986-12-27 / Halaman : 30 / Rubrik : LN / Penulis :


MUSIM hujan telah tiba di Jazirah Indocina. Angin barat dari Teluk Tonkin membawa awan tebal. Namun, sebelum hujan mengguyur lebih lebat, Kongres Partai Komunis Vietnam ke-6 telah usai dengan pengakuan bernada sendu, "Situasi sosio-ekonomi kita menghadapi kesulitan-kesulitan yang cukup parah, produksi merosot perlahan, sementara hasil penanaman modal begitu rendah. Belum lagi masalah penyaluran bahan-bahan pokok."

Singkat cerita, awan mendung di atas negara seluas 329.566 km2 itu semakin tebal menutup cakrawala. Inilah kenyataan yang harus dihadapi oleh para pemimpin baru Vietnam. Repelita 1981-1985 harus diakui adalah sebuah impian muluk yang tak berwujud -- sama halnya pula dengan repelita sebelumnya, 1976-1980, rencana pembangunan pertama setelah penyatuan kembali Utara dan Selatan yang meliputi hampir 55 juta penduduk.

Seperti dilaporkan Vo Van Kiet, selaku Ketua Badan Perencanaan Nasional dalam sidang lima tahunan ini, "Banyak sasaran penting yang tidak tercapai. Baik hasil-hasil produksi maupun penanaman modal sangat buruk, jutaan tenaga kerja menganggur, bahkan alat-alat produksi banyak tak terpakai. Terlebih penting, kehidupan sehari-hari para buruh, kader partai, dan anggota militer menghadapi bermacam kesulitan."

Tak ada jalan lagi, memang, selain mengaku gagal. Menurut Van Kiet, kegagalan tersebut disebabkan oleh tiga hal. Pertama, kelemahan kepemimpinan dan pengelolaan partai. Kedua, percepatan proses industrialisasi tanpa fasilitas pendukung yang memadai. "Mekanisme kerja pengelolaan kita sudah ketinggalan zaman, sementara penerapan proses itu sendiri berjalan demikian lambatnya," kata Van Kiet.

Ketiga, yang digolongkannya sebagai "kelemahan terbesar", terletak pada sisi organisasi. Yaitu kurangnya perencanaan yang matang. Lemahnya pembenahan baik para kader maupun birokrasi memperburuk keadaan.

Bagaimana mengatasinya? Maka, Van Kiet menyodorkan kebijaksanaan dan program ekonomi yang akan bertumpu pada peningkatan pangan, barang-barang konsumsl, dan ekspor. Program jangka pendek adalah mengupayakan mengerem laju inflasi yang sudah mencapai beberapa…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

S
Serangan dari Dalam Buat Arafat
1994-05-14

Tugas berat yasser arafat, yang akan masuk daerah pendudukan beberapa hari ini, adalah meredam para…

C
Cinta Damai Onnalah-Ahuva
1994-05-14

Onallah, warga palestina, sepakat menikah dengan wanita yahudi onallah. peristiwa itu diprotes yahudi ortodoks yang…

M
Mandela dan Timnya
1994-05-14

Presiden afrika selatan, mandela, sudah membentuk kabinetnya. dari 27 menteri, 16 orang dari partainya, anc.…