Maut Di Podomoro
Edisi: 49/14 / Tanggal : 1985-02-02 / Halaman : 72 / Rubrik : KRI / Penulis :
PUKUL 23.00,Jumat pckan lalu kompleks perumahan mewah Agung Podomoro, Jakarta Utara, tampak sepi. Maklum, masih banyak rumah yang belum dihuni. Di malam begitu, A Tong, 31, tak menaruh curiga sedikit pun kctika kedatangan tamu. Soalnya, yang datang sudah dia kenal, yaitu Didin, 25, bersama empat kawannya.
A Tong - terlahir Ngo Yan Sin - dan Didin lalu terlibat pembicaraan soal instalasi listrik di rumah ber-AC yang luasnya hampir 400 m2 itu. Adalah Didin yang mengerjakan penambahan aliran listrik dari 2.200 watt menjadi 4.400 watt di rumah yang harganya sekitar Rp 100 juta itu.
Tapi, sungguh edan. Malam itu Didin dan kawan-kawan ternyata berniat merampok dan menyebarkan maut. Pagi keesokan harinya, A Tong, pengusaha besar pakaian jadi di Pasar Pagi - pusat grosir di Jakarta - kedapatan tewas. Mayatnya yang penuh tusukan benda tajam tersuruk dekat wastafel, dengan mimik yang…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Genta Kematian di Siraituruk
1994-05-14Bentrokan antara kelompok hkbp pimpinan s.a.e. nabanan dan p.w.t. simanjuntak berlanjut di porsea. seorang polisi…
Si Pendiam Itu Tewas di Hutan
1994-05-14Kedua kuping dan mata polisi kehutanan itu dihilangkan. kulit kepalanya dikupas. berkaitan dengan pencurian kayu…
KEBRUTALAN DI TENGAH KITA ; Mengapa Amuk Ramai-Ramai
1994-04-16Kebrutalan massa makin meningkat erat kaitannya dengan masalah sosial dewasa ini. diskusi apa penyebab dan…