Cangkul Kakek Untuk Di Cucu

Edisi: 08/14 / Tanggal : 1984-04-21 / Halaman : 26 / Rubrik : KRI / Penulis :


GADIS kecil Komsiyah, 4, sekarang tidak bisa lagi menangis atau tertawa lucu. Tangisnya yang terakhir diperdengarkan di bawah hujan deras, saat Kartasan 59, memukul kepalanya dengan cangkul, siang hari 25 November 1983. Padahal, Komsiyah yang lucu dan lincah itu terbilang cucunya sendiri. Jelasnya: cucu dari adik kandung istrinya. Bisa dimaklumi kalau kejadian itu menggegerkan penduduk daerah pegunungan Desa Karangsari, Kecamatan Cimanggu - hampir 90 km di barat Cilacap - tempat pembunuhan itu terjadi.

Kartasan bersama istrinya, Karsilem, 50 pekan lalu diadili di Pengadilan Negeri Cilacap. Dua tetangganya, Tasmudin dan Sungeb, yang turut terlibat dalam perkara…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

G
Genta Kematian di Siraituruk
1994-05-14

Bentrokan antara kelompok hkbp pimpinan s.a.e. nabanan dan p.w.t. simanjuntak berlanjut di porsea. seorang polisi…

S
Si Pendiam Itu Tewas di Hutan
1994-05-14

Kedua kuping dan mata polisi kehutanan itu dihilangkan. kulit kepalanya dikupas. berkaitan dengan pencurian kayu…

K
KEBRUTALAN DI TENGAH KITA ; Mengapa Amuk Ramai-Ramai
1994-04-16

Kebrutalan massa makin meningkat erat kaitannya dengan masalah sosial dewasa ini. diskusi apa penyebab dan…