Kalau Penjara Dianggap Hotel
Edisi: 29/14 / Tanggal : 1984-09-15 / Halaman : 67 / Rubrik : KRI / Penulis :
PERISTIWA di Lembaga Pemasyarakatan (LP) Tanjungpura, Sumatera Utara, membuktikari bahwa narapidana (napi) masih tetap sering diperas dan diobyekkan. Nuri, kepala LP di kota itu - sekitar 60 km dari Medan - diketahui suka meminta uang, kambing, atau ayam dari keluarga napi. Kalau ia tidak diberi, napi yang keluarganya kelihatan berduit diancam akan disiksa dan dimasukkan ke dalam sel berukuran 75 x 200 cm.
Nuri, 40, diketahui gemar pula merayu wanita keluarga napi yang datang membesuk. Padahal, ia sudah mempunyai empat istri dan 15 anak. Perbuatannya itu dinilai telah merusakkan citra LP, sehingga ia pun dipecat Menteri Kehakiman. Berita tentang pemecatan tersebut diumumkan sendiri oleh kepala Kanwil Departemen Kehakiman Sumatera Utara, Rajo Harahap, kepada para wartawan pada 3 September lalu.
Rustam, bendaharawan merangkap urusan pengelolaan dan penyediaan barang di LP itu, yang mengadukan perbuatan Nuri, turut pula diberhentikan. Sebab, oleh Nuri, ia diadukan balik dengan tuduhan membuat kuitansi fiktif sebesar Rp 110.000 Iebih dan…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Genta Kematian di Siraituruk
1994-05-14Bentrokan antara kelompok hkbp pimpinan s.a.e. nabanan dan p.w.t. simanjuntak berlanjut di porsea. seorang polisi…
Si Pendiam Itu Tewas di Hutan
1994-05-14Kedua kuping dan mata polisi kehutanan itu dihilangkan. kulit kepalanya dikupas. berkaitan dengan pencurian kayu…
KEBRUTALAN DI TENGAH KITA ; Mengapa Amuk Ramai-Ramai
1994-04-16Kebrutalan massa makin meningkat erat kaitannya dengan masalah sosial dewasa ini. diskusi apa penyebab dan…