Penjara Atau Kuburan?
Edisi: 49/13 / Tanggal : 1984-02-04 / Halaman : 27 / Rubrik : KRI / Penulis :
NAMANYA manusia, tentu lumrah bila sesekali naik pitam. Tapi bila yang naik pitam itu polisi bersenjata, soalnya tentu menjadi lain. Zulkarnain bin Fadli, 10, telah merasakan betapa pahitnya menghadapi Pak Polisi yang demikian. Minggu siang, 22 Januari lalu, ceritanya, ia bersama dua orang kawan bermain dekat instalasi Perusahaan Air Minum (PAM) Pulogadung, Jakarta Timur. Rupanya, hari cukup panas sehingga anak kelas III SD itu tergoda untuk mandi di kolam.
Sersan Dua (Pol) Awang - bukan nama sebenarnya - segera memperingatkan agar anak-anak itu segera pergi. Tapi Zulkarnain konon membandel, bahkan mengejek. Awang kontan mencabut pistolnya dan melepaskan tembakan peringatan dua kali.…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Genta Kematian di Siraituruk
1994-05-14Bentrokan antara kelompok hkbp pimpinan s.a.e. nabanan dan p.w.t. simanjuntak berlanjut di porsea. seorang polisi…
Si Pendiam Itu Tewas di Hutan
1994-05-14Kedua kuping dan mata polisi kehutanan itu dihilangkan. kulit kepalanya dikupas. berkaitan dengan pencurian kayu…
KEBRUTALAN DI TENGAH KITA ; Mengapa Amuk Ramai-Ramai
1994-04-16Kebrutalan massa makin meningkat erat kaitannya dengan masalah sosial dewasa ini. diskusi apa penyebab dan…