Peristiwa Carok Di Klompang Timur
Edisi: 19/14 / Tanggal : 1984-07-07 / Halaman : 25 / Rubrik : KRI / Penulis :
SETELAH mengobrak-abrik rumah Fadil, keenam lelaki muda itu ternyata belum puas. Mereka terus mencari Fadil yang baru saja menghajar H. Taufik dengan 17 tusukan celurit. Maka, sewaktu mereka melihat kerabat Fadil - yaitu Arba'i, Sa'i dan Mohammad - mereka pun langsung menyerang dengan gobang dan celurit terhunus.
Yang diserang, tentu saja, tak mau mati konyol. Apalagi karena mereka memang sudah menduga serangan bakai datang. Maka, perang tanding tiga lawan enam itu pun tak terelakkan. Celurit dan gobang berseliweran. Tenakan para istn, dan kentongan yang tiba-tiba ditabuh bersahutan, tak membuat perkelahian berdarah itu surut. Bahkan semua kian bernafsu untuk menjatuhkan lawan.
Beberapa saat kemudian, betul-betul ada yang jatuh. Arba'i, Sa'i, dan Mohammad rupanya tak cukup kuat menahan serbuan para penyerang. Ketiganya mati akibat luka di sekujur tubuh. Tapi para penyerang tak memperoleh kemenangan dengan gratis. Munari dan Alwi menderita luka di dada dan tangan, hingga perlu dirawat. Keduanya, juga empat orang yang lain, Museni, Ahmad Abul, dan Fathur, kini sudah ditahan polisi. Begitu juga Fadil.
Peristiwa carok yang cukup besar itu terjadi di Desa Klompangtimur, Pamekasan, Madura, 15 Juni malam lalu, menjelang salat tarawih. Dan sampai menjelang Lebaran, desa berpenduduk 3.000 jiwa di lereng Gunung Sumber…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Genta Kematian di Siraituruk
1994-05-14Bentrokan antara kelompok hkbp pimpinan s.a.e. nabanan dan p.w.t. simanjuntak berlanjut di porsea. seorang polisi…
Si Pendiam Itu Tewas di Hutan
1994-05-14Kedua kuping dan mata polisi kehutanan itu dihilangkan. kulit kepalanya dikupas. berkaitan dengan pencurian kayu…
KEBRUTALAN DI TENGAH KITA ; Mengapa Amuk Ramai-Ramai
1994-04-16Kebrutalan massa makin meningkat erat kaitannya dengan masalah sosial dewasa ini. diskusi apa penyebab dan…