Namanya Muklisi, Artinya Diamuk...
Edisi: 50/13 / Tanggal : 1984-02-11 / Halaman : 61 / Rubrik : KRI / Penulis :
SAMBIL bersiul, Mamung memasuki halaman rumah Hasuri di Kampung Kramat Batu, Serang. Lelaki muda bertubuh kecil itu tampak riang sekali. Tapi, begitu ia mengetuk pintu, dari segala penjuru bermunculan moncong senjata api.
Mamung, 21, beserta sebelas temannya tak berkutik. Ia terjebak perangkap polisi. Dari dalam tas yang dibawanya ditemukan dua pucuk pistol buatan lokal, sebiji granat, dan puluhan butir peluru.
Peristiwa 5 Januari pagi hari itu tentu hanya menjadi penyergapan biasa kalau tidak karena ini. Mamung, yang tingginya cuma 155 cm dan berat badannya hanya 46 kg, sama sekali tak tampak garang. Wajahnya polos, mirip siswa SMA. Tapi, kata polisi, dialah bos perampok yang ditakuti di sekitar Pandeglang, Cilegon, dan Serang di wilayah Banten. Kawanan perampok ini punya kelebihan, tak sekadar menggedor rumah, tapi punya rencana yang rapi. Dan diduga Mamung-lah otaknya.
Dugaan polisi mungkin benar. Dua…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Genta Kematian di Siraituruk
1994-05-14Bentrokan antara kelompok hkbp pimpinan s.a.e. nabanan dan p.w.t. simanjuntak berlanjut di porsea. seorang polisi…
Si Pendiam Itu Tewas di Hutan
1994-05-14Kedua kuping dan mata polisi kehutanan itu dihilangkan. kulit kepalanya dikupas. berkaitan dengan pencurian kayu…
KEBRUTALAN DI TENGAH KITA ; Mengapa Amuk Ramai-Ramai
1994-04-16Kebrutalan massa makin meningkat erat kaitannya dengan masalah sosial dewasa ini. diskusi apa penyebab dan…