PUTRA MAHKOTA

Edisi: 43/14 / Tanggal : 1984-12-22 / Halaman : 76 / Rubrik : KI / Penulis :


KEPUTUSAN untuk menetapkan pengganti bagi sebuah jabatan yang kosong memang selalu sulit. Begitulah ciri sukses jabatan. Ada alternatif, sulit. Tanpa alternatif, lebih-lebih lagi. Ketika kehilangan Redaktur Pelaksana Bastari Asnin, TEMPO sendiri jadi bingung memilih pengganti.

Aga Sampoerna alias Liem Swie Ling, pemilik pabrik rokok kretek Sampoerna, pun menghadapi situasi sulit ketika harus memilih satu di antara ketiga putranya untuk diserahi tongkat estafet. Hanya satu yang ia yakini tegas-tegas: tak boleh ada dua kapten di atas satu kapal. Ia lalu memilih seorang "putra mahkota". Dua orang anaknya yang lain diberi modal cukup untuk memulai bisnis sendiri.

Dengan bisnis milik sendiri itu mereka tidak akan punya waktu untuk ikut campur dalam pabrik rokok. Sedankan sang putra mahkota dengan tekun dan keras dipersiapkannya menjadi…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

R
RISIKO ADALAH PELUANG
1993-02-13

Robert plan, perusahaan asuransi spesialis risiko tinggi. kuatnya investigasi total atas setiap klaim. bagi kalangan…

B
Buruh Cina
1993-05-01

Pengusaha indonesia makin banyak investasi di bidang manufaktur di cina dengan alasan upah buruh murah.…

B
Bunga
1993-05-08

Pejabat indonesia melarang aparatnya mengirimkan karangan bunga sebagai ucapan selamat. para importir as mengeluh. mereka…