SEBENARNYA TIDAK GELAP

Edisi: 52/12 / Tanggal : 1983-02-26 / Halaman : 55 / Rubrik : SD / Penulis :


DENGAN tekun ia mendengarkan sebuah lagu yang sedang dimainkan muridnya. Sesekali ia bangkit memhetulkan permainan itu. Meraba-rabakan jari-jarinya pada bilah-bilah nada piano yng bertanda huruf-huruf Braille itu.

Cahyaningsih, 34 tahun, guru piano itu, buta sejak lahir. Ia bukan satu-satunya yang tunanetra dari 12 anak keluarga Alimurni Partokusumo yang tinggal di kawasan Candi, Semarang. Selain dia, masih ada 4 saudara kandungny? yang juga buta. Karena itu sejak awal Alimurni berusaha membekali anak-anaknya yang tidak melihat agar kelak dapat berdiri sendiri. Antara lain, sejak berusia 3 tahun anak-anak itu dilatih mengenal huruf Braille, pada usia 5 tahun mereka diajari bermain piano. Tapi mereka tidak diberitahu bahwa ada dunia terang yang tidak bisa mereka lihat. Setelah mereka dewasa barulah sang ayah mengatakan bahwa dunia yang sebenarnya adalah terang benderang.

Meskipun terlambat diberitahu, ternyata mereka tidak berkecil hati dan tidak punya keinginan melihat. "Sejak lahir saya sudah begini. Kalau tiba-tiba bisa melihat, saya harus memulai dengan dunia baru. Melihat indahnya alam, tingginya gunung, mungkin saya malah terheran-heran dan bingung," ujar Cahyaningsih.

Anak-anak Alimurni yang tunanetra ini sejak TK belajar di sekolah-sekolah biasa -- tentu saja dengan modal pengenalan huruf Braille. Cahyaningsih akhirnya berhasil menggondol gelar sarjana sastra Inggris dari Undip. Sekarang, selain menjadi guru piano dan menyanyi, ia juga membuka kursus bahasa Inggris. Muridnya puluhan, semuanya melek.

Ia khusus mengajar conversatio, dengan mengandalkan kefasihan melafalkan kata dan kalimat. Ia tak pernah menulis kata Inggris di papan tulis dengan huruf Latin. Kalau ada buku referensi yang dianggap perlu dibaca oleh murid-muridnya, terlebih dulu Cahyaningsih menyalinnya ke dalam huruf-huruf Braille -- dengan bantuan seorang temannya yang membacakan buku tersebut. Bila ia harus membetulkan ucapan muridnya,…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

D
DIA DI BELAKANG PENONTON
1983-02-05

Walaupun bisa nonton gratis, penghasilan rata-rata kecil, juga terancam bahaya radiasi.

D
DI TUBUHMU KULIHAT TATO
1983-02-12

Dengan adanya isu bahwa orang bertato akan diculik jumlah permintaan untuk ditato menjadi turun, bahkan…

D
DI TUBUHMU KULIHAT TATO
1983-02-12

Dengan adanya isu orang yang bertato akan dibunuh, jumlah permintaan untuk ditato menjadi turun bahkan…