Menuju Hari-hari Tanpa Gali

Edisi: 13/13 / Tanggal : 1983-05-28 / Halaman : 59 / Rubrik : KRI / Penulis :


SAMPAI Sabtu pekan lalu kamar mayat RSCM, di Jakarta Pusat, masih sibuk. Bau busuk menyengat ke mana-mana. Di situ ada enam jenazah tergeletak di atas tandu dan tertutup kain hijau. Sosok-sosok kaku itu adalah sebagian dari mayat-mayat yang ditemukan Kamis malam. Mereka menyusul belasan korban "penembakan misterius" yang terjadi bulan Mei ini.

Dugaan bahwa operasi pemberantasan gali dilancarkan pula di Jakarta -- menyusul pemberantasan di Yogya -- semakin kuat dengan berlanjutnya penembakan-penembakan misterius itu. Beberapa penjemput jenazah membenarkan bahwa korban adalah orang yang suka bikin onar. "Ia memang suka mabuk-mabukan, berkelahi, makan tidak bayar, atau memeras," ujar seorang pengurus RT 15/RW 05, Bali Matraman, menggambarkan almarhum Udin Suparman, 19 tahun, yang dijemputnya.

Udin, katanya, tertembak ketika digiringnya ke kantor RW bersama orangtua anak itu. Kebetulan Udin, malam Kamis itu dicurigai melakukan pencurian di kampung itu. Tapi sekitar 200 m dari kantor RW, di kegelapan malam, tiba-tiba terdengar bunyi…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

G
Genta Kematian di Siraituruk
1994-05-14

Bentrokan antara kelompok hkbp pimpinan s.a.e. nabanan dan p.w.t. simanjuntak berlanjut di porsea. seorang polisi…

S
Si Pendiam Itu Tewas di Hutan
1994-05-14

Kedua kuping dan mata polisi kehutanan itu dihilangkan. kulit kepalanya dikupas. berkaitan dengan pencurian kayu…

K
KEBRUTALAN DI TENGAH KITA ; Mengapa Amuk Ramai-Ramai
1994-04-16

Kebrutalan massa makin meningkat erat kaitannya dengan masalah sosial dewasa ini. diskusi apa penyebab dan…