Parasit Di Celah Kaset
Edisi: 24/13 / Tanggal : 1983-08-13 / Halaman : 59 / Rubrik : KRI / Penulis :
KASET tanpa stiker, ternyata masih banyak beredar. Pekan lalu, seorang gadis membelinya di sebuah toko di Blok M, Jakarta Selatan, tanpa tahu bahwa itu sebenarnya barang haram. Di Semarang, Bandung, Yogyakarta, dan Surabaya pun, menurut pihak Asiri (Asosiasi Industri Rekaman), kaset-kaset semacam itu banyak dijumpai.
Padahal, berdasar SK Menteri Keuangan, sejak Juni lalu kaset yang tanpa stiker tak boleh lagi diperdagangkan. Sebab, pengedarnya berarti belum melunasi Pajak Penjualan (PPn) sebesar Rp 90 per kaset untuk lagu Indonesia dan daerah, atau Rp 130 untuk lagu asing. Dengan kata lain, kaset-kaset itu disebarluaskan oleh para pembajak, yang sebenarnya hendak dibabat lewat program penstikeran.
"Mestinya kaset-kaset model begitu kan dirazia. Tapi, nyatanya, para pedagang dan toko kaset bisa menjualnya dengan aman," kata seorang produsen rekaman. Para penyanyi pun, khususnya yang teken kontrak berdasar royalties, menjadi gusar. Sebab, upaya mereka untuk mengetahui berapa banyak sebenarnya kaset mereka yang beredar, menjadi sia-sia. Acil Bimbo, misalnya, tetap merasa kecurian.
Siapa pencurinya? "Itu yang kami…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Genta Kematian di Siraituruk
1994-05-14Bentrokan antara kelompok hkbp pimpinan s.a.e. nabanan dan p.w.t. simanjuntak berlanjut di porsea. seorang polisi…
Si Pendiam Itu Tewas di Hutan
1994-05-14Kedua kuping dan mata polisi kehutanan itu dihilangkan. kulit kepalanya dikupas. berkaitan dengan pencurian kayu…
KEBRUTALAN DI TENGAH KITA ; Mengapa Amuk Ramai-Ramai
1994-04-16Kebrutalan massa makin meningkat erat kaitannya dengan masalah sosial dewasa ini. diskusi apa penyebab dan…