Patah Hati Dengan Bri
Edisi: 28/13 / Tanggal : 1983-09-10 / Halaman : 60 / Rubrik : KRI / Penulis :
TAK seorang penabung pun kini mau berurusan dengan BRI Unit Desa Cibalong, Tasikmalaya. Kantor bank yang kian tak terawat itu bahkan pernah diancam mau dibakar. "Saya tidak percaya lagi kepada bank. Lebih baik menabung di rumah," tutur seorang penduduk. Kejengkelan serupa dialami juga oleh banyak penduduk lain, termasuk ratusan pelajar yang pernah menabung ke bank di atas, karena ternyata uang mereka, sampai pekan lalu, tak bisa ditarik kembali.
Uang yang tidak bisa diambil kembali itu, menurut perhitungan sementara, mencapai Rp 4 juta lebih. "Jumlahnya bisa membengkak, karena kami belum memeriksa para saksi," ujar Kepala Kejaksaan Negeri Tasikmalaya, Achmad Singgih, kepada TEMPO pekan lalu. Tersangka penggelapan uang Tabanas itu tak lain kasir BRI Cibalong sendiri, Setiawan, yang memang dikenal hidupnya cukup royal.
Permainan yang dilakukannya sederhana saja. Setiap ada nasabah yang hendak menabung, Setiawan menganggapnya sebagai ikan yang masuk ke bubu. Seperti layaknya pegawai bank, ia menerima uang yang hendak ditabung itu, lalu menuliskannya dalam buku…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Genta Kematian di Siraituruk
1994-05-14Bentrokan antara kelompok hkbp pimpinan s.a.e. nabanan dan p.w.t. simanjuntak berlanjut di porsea. seorang polisi…
Si Pendiam Itu Tewas di Hutan
1994-05-14Kedua kuping dan mata polisi kehutanan itu dihilangkan. kulit kepalanya dikupas. berkaitan dengan pencurian kayu…
KEBRUTALAN DI TENGAH KITA ; Mengapa Amuk Ramai-Ramai
1994-04-16Kebrutalan massa makin meningkat erat kaitannya dengan masalah sosial dewasa ini. diskusi apa penyebab dan…