Teori Tentang Sumarni

Edisi: 08/13 / Tanggal : 1983-04-23 / Halaman : 61 / Rubrik : KRI / Penulis :


VISUM baru Sumarni akhirnya keluar. Tim Dokter Kehakiman dari Rumah Sakit Pirngadi, Medan, yang melakukan autopsi, bedah mayat, menjumpai ada darah merah kehitaman pada kulit leher korban. Di leher itu juga ditemui ada kulit mengkeret sepanjang 6 cm dan lebar 0,8 cm, dan di dagu sebelah kanan terdapat luka lecet sepanjang 7 cm. Dalam visum yang ditandatangani dr. E.D. Purba itu jelas disebut bahwa tak ada tanda-tanda patah tulang.

Berdasarkan visum itu - yang dibuat setelah kubur Sumarni, 21 tahun, dibongkar 8 April lalu - Perwira Penerangan Kepolisian Sumatera Utara, Letkol Pol. J. Sihombing, tegas menyatakan: "Sumarni mati akibat gantung diri". Penjelasan pekan lalu itu senada dengan keterangan Kadapol II Brigjen Pol. Soenaryo seminggu sebelumnya. Kepada para wartawan, ketika itu Soenaryo menyatakan bahwa Sumarni, janda beranak satu, mati karena gantung diri dalam sel tahanan Kepolisian Medan Barat, 18 Maret 1983.

Sumarni, ditahan Kepolisian…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

G
Genta Kematian di Siraituruk
1994-05-14

Bentrokan antara kelompok hkbp pimpinan s.a.e. nabanan dan p.w.t. simanjuntak berlanjut di porsea. seorang polisi…

S
Si Pendiam Itu Tewas di Hutan
1994-05-14

Kedua kuping dan mata polisi kehutanan itu dihilangkan. kulit kepalanya dikupas. berkaitan dengan pencurian kayu…

K
KEBRUTALAN DI TENGAH KITA ; Mengapa Amuk Ramai-Ramai
1994-04-16

Kebrutalan massa makin meningkat erat kaitannya dengan masalah sosial dewasa ini. diskusi apa penyebab dan…