Kapok Mencuri, Kini Bertani
Edisi: 29/13 / Tanggal : 1983-09-17 / Halaman : 24 / Rubrik : KRI / Penulis :
SUPARMAN, 22 tahun, pernah tiga kali membantu pencuri. Malang, bapak dari seorang anak ini terjaring OPK (Operasi Pemberantasan Kejahatan). Serta-merta masyarakat Baturetno (Bantul, Yogyakarta) menggolongkannya sebagai gali, walaupun sehari-hari ia membantu mertuanya menggiling tahu. Tentu saja ia malu.
Tapi sejak minggu lalu, hatinya sudah mantap berangkat bertransmigrasi ke Riau. "Saya sudah siap dan mantap," katanya. Selama dua bulan ia mengikuti gemblengan mental dan latihan keterampilan di Balai Penelitian Kesejahteraan Sosial (BPKS), sebuah lembaga di bawah Departemen Sosial, di Nitipuran, Yogyakarta.
"Saya benar-benar merasa dibina. Dan bisa menerapkan hasil latihan selama di BPKS," katanya lagi. Ia berlatih menanam palawija, seperti jagung dan ketela, juga berlatih keterampilan sebagai tukang pangkas rambut, tukang batu, tukang las, dan tukang kayu. Ia satu-satunya bekas gali yang bersedia bertransmigrasi di antara delapan lainnya.
Ini merupakan "pendekatan baru", setelah usaha menjinakkan para gali di Ambarawa, tiga tahun lalu, dianggap gagal -- malah ada beberapa peserta yang melarikan diri. "Pendidikan di…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Genta Kematian di Siraituruk
1994-05-14Bentrokan antara kelompok hkbp pimpinan s.a.e. nabanan dan p.w.t. simanjuntak berlanjut di porsea. seorang polisi…
Si Pendiam Itu Tewas di Hutan
1994-05-14Kedua kuping dan mata polisi kehutanan itu dihilangkan. kulit kepalanya dikupas. berkaitan dengan pencurian kayu…
KEBRUTALAN DI TENGAH KITA ; Mengapa Amuk Ramai-Ramai
1994-04-16Kebrutalan massa makin meningkat erat kaitannya dengan masalah sosial dewasa ini. diskusi apa penyebab dan…