Mengamankan Rumah Dari Rayap
Edisi: 29/13 / Tanggal : 1983-09-17 / Halaman : 31 / Rubrik : LIN / Penulis :
PENYEBAB utama hancurnya sebuah bangunan ternyata bukan oleh bahaya kebakaran atau angin ribut, tapi rayap. Walau begitu, sampai saat ini belum terdengar ada orang mengasuransikan bangunannya dari bahaya rayap. Bahkan kehadiran serangga kecil ini sering dianggap sepele.
Itulah, antara lain, kesimpulan sementara Diskusi Pencegahan dan Penanggulangan Bahaya Rayap pada Bangunan di Gedung Wijoyo, Jakarta, dua pekan lalu. Diskusi ini diselenggarakan atas kerja sama Direktorat Tata Bangunan Direktorat Jenderal Cipta Karya Departemen PU dengan Ikatan Arsitek Indonesia (IAI).
Berbagai ketakutan tentang rayap dilontarkan dalam diskusi. Insinyur Yusuf Hadioetomo, M.Sc., misalnya, menyodorkan kerugian karena keganasan rayap di Amerika Serikat pada tahun 1967. Jumlahnya ditaksir US$ 350 juta," ujar Yusuf yang mewakili Shell International Chemical, Jakarta.
Di Indonesia belum ada angka kerugian bahaya rayap secara nasional. Yang tercatat cuma pengeluaran beberapa perusahaan. Hotel Indonesia, Jakarta, pada tahun 1982 menghabiskan Rp 60 juta hanya untuk pengendalian rayap di bangunan utamanya. Hotel Bali Beach Sanur, mengeluarkan Rp 25 juta. "PT…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Indorayon Ditangani oleh Labat Anderson
1994-05-14Berkali-kali lolos dari tuntutan lsm dan protes massa, inti indorayon kini terjerat perintah audit lingkungan…
Bah di Silaut dan Tanahjawa
1994-05-14Dua sungai meluap karena timbunan ranting dan gelondongan kayu. pejabat menuding penduduk dan penduduk menyalahkan…
Daftar Dosa Tahun 1993
1994-04-16Skephi membuat daftar hutan dan lingkungan hidup yang mengalami pencemaran berat di indonesia. mulai dari…