Mafia Membajak Judul
Edisi: 38/13 / Tanggal : 1983-11-19 / Halaman : 56 / Rubrik : KRI / Penulis :
PARA penerbit buku semakin resah. Dua minggu lalu, mereka berbondong-bondong ke Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta mengadukan masalah pembajakan buku-buku mereka. Menurut Rozali Usman, S.H., ketua Ikapi (Ikatan Penerbit Indonesia) Pusat, paling tidak sekitar 15 penerbit menjadi korban pembajakan buku.
Buku-buku yang dibajak cukup banyak ragamnya. Mulai dari buku pelajaran umum, seperti PMP (Pendidikan Moral Pancasila), Matematika, IPS (Ilmu Pengetahuan Sosial), hingga buku pengetahuan ilmiah populer. Bahkan ada pula buku agama. Buku-buku itu ternyata sempat beredar pula di Malaysia dan Singapura.
Pusat pembajakan buku, menurut Adisubrata, direktur PT Gramedia, berada di Medan. "Ada sekitar 250 judul buku yang dibajak di kota itu, dan semuanya buku yang telah mengalami cetak ulang beberapa kali," katanya. Ia juga mengeluh karena buku-buku terbitannya dibajak di Medan sejak dua tahun lalu. "Ada tiga judul buku Gramedia yang dibajak. Semuanya sudah mengalami cetak ulang lima sampai tujuh…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Genta Kematian di Siraituruk
1994-05-14Bentrokan antara kelompok hkbp pimpinan s.a.e. nabanan dan p.w.t. simanjuntak berlanjut di porsea. seorang polisi…
Si Pendiam Itu Tewas di Hutan
1994-05-14Kedua kuping dan mata polisi kehutanan itu dihilangkan. kulit kepalanya dikupas. berkaitan dengan pencurian kayu…
KEBRUTALAN DI TENGAH KITA ; Mengapa Amuk Ramai-Ramai
1994-04-16Kebrutalan massa makin meningkat erat kaitannya dengan masalah sosial dewasa ini. diskusi apa penyebab dan…