Algojo Gila Gobang Dan Bacem
Edisi: 41/13 / Tanggal : 1983-12-10 / Halaman : 54 / Rubrik : KRI / Penulis :
PAGI itu Sukardi mondar-mandir dengan golok terhunus dan tampang beringas. Ia mengitari rumah Sainan, pamannya, yang terletak bersebelahan dengan rumahnya sendiri. "Kami pada ngumpet, takut kena bacok," tutur seorang penduduk Desa Gobang, di Kecamatan Rumpin, Bogor, Jawa Barat. Desa yang berjarak sekitar 75 km dari Jakarta itu amat terpencil, terkurung sungai dan hutan perawan yang penuh monyet dan ular.
Sebab itulah polisi yang dipanggil baru siang hari tiba di sana. Sementara itu, Sukardi sudah keburu lari masuk hutan. Sampai di situ, belum ada yang tahu apa yang sebenarnya terjadi. Ketika seseorang mengintip ke dalam rumah Sukardi yang berdinding gedek, barulah penduduk gempar. Di atas tempat tidur, tampak pemandangan yang mengerikan: empat sosok tubuh terbujur penuh darah, dua di antaranya dengan leher putus. Mereka itu tak lain Ikah, istri Sukardi, beserta ketiga anaknya, Erni, 6, Yati, 3, dan Een yang baru belajar berjalan.
Pembantaian yang membikin bulu kuduk merinding itu diperkirakan terjadi waktu subuh, Sabtu 26 November lalu. Namun, segalanya masih samar. Belum diketahui dengan jelas bagaimana pembantaian…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Genta Kematian di Siraituruk
1994-05-14Bentrokan antara kelompok hkbp pimpinan s.a.e. nabanan dan p.w.t. simanjuntak berlanjut di porsea. seorang polisi…
Si Pendiam Itu Tewas di Hutan
1994-05-14Kedua kuping dan mata polisi kehutanan itu dihilangkan. kulit kepalanya dikupas. berkaitan dengan pencurian kayu…
KEBRUTALAN DI TENGAH KITA ; Mengapa Amuk Ramai-Ramai
1994-04-16Kebrutalan massa makin meningkat erat kaitannya dengan masalah sosial dewasa ini. diskusi apa penyebab dan…