Berakhirnya Keluarga Latief
Edisi: 52/11 / Tanggal : 1982-02-27 / Halaman : 20 / Rubrik : KRI / Penulis :
PUNGGUR Besar heboh lagi. Sekali ini Abdul Latif dan istrinya, Fatimah, berikut 2 orang anaknya, masing-masing 13 dan 10 tahun, ditemukan tewas dengan tubuh tercincang-cincang beberapa ratus meter dari rumah mereka. Terkesan, si pembunuh ingin memutuskan leher mereka, karena di tengkuk para korban terdapat bekas penggalan dengan luka besar.
Peristiwa 4 Februari malam di kampung pinggiran Kotamadya Pontianak itu agaknya berkaitan dengan berbagai peristiwa sebelumnya, terutama dengan kematian janda Halimah beberapa waktu sebelumnya. Waktu itu Halimah terbunuh oleh pencuri yang memasuki rumahnya. Kaum kerabat si janda sempat berdatangan dari berbagai tempat untuk melakukan pembalasan--karena disebut si pembunuh adalah salah seorang warga kampung yang tak sesuku dengan Falimah.
Perkelahian antarsuku hampir saja terjadi. Tapi untung pihak kepolisian segera mengetahui dan menangkap si pembunuh Halimah. Kemudian diketahui, informasi polisi tentang si…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Genta Kematian di Siraituruk
1994-05-14Bentrokan antara kelompok hkbp pimpinan s.a.e. nabanan dan p.w.t. simanjuntak berlanjut di porsea. seorang polisi…
Si Pendiam Itu Tewas di Hutan
1994-05-14Kedua kuping dan mata polisi kehutanan itu dihilangkan. kulit kepalanya dikupas. berkaitan dengan pencurian kayu…
KEBRUTALAN DI TENGAH KITA ; Mengapa Amuk Ramai-Ramai
1994-04-16Kebrutalan massa makin meningkat erat kaitannya dengan masalah sosial dewasa ini. diskusi apa penyebab dan…