Cerita Dari Jember & Bondowoso
Edisi: 25/12 / Tanggal : 1982-08-21 / Halaman : 51 / Rubrik : KRI / Penulis :
ADA ribut-ribut lagi di Jawa Timur, terutama di Kabupaten Jember dan Bondowoso. Terbetik berita, sejak bulan puasa lalu beberapa sosok mayat ditemukan di sawah atau hanyut di sungai. Penduduk yang menyaksikan memperkirakan mayat-mayat itu adalah para bromocorah (residivis) dan beberapa di antaranya tukang santet (tenung). Sumber TEMPO menyebut jumlah mayat itu mencapai 30 hingga 40.
Ini mengingatkan orang pada kejadian tahun lalu. Menurut keterangan resmi Laksuda Ja-Tim waktu itu, 15 bromocorah dan 12 tukang santet menjadi korban. Sebagian karena dikeroyok massa, lainnya oleh peluru petugas karena mereka melawan atau melarikan diri ketika hendak ditangkap.
Kali ini pun agaknya hampir serupa. Cerita itu bermula dari peristiwa perampokan di rumah H. Gaffar, penduduk Desa Kedunglangkap, Kecamatan Kencong, Jember, dinihari 27 Juni lalu. Pada malam bulan puasa itu, seorang penduduk memergoki sekawanan perampok mendobrak pintu rumah H. Gaffar. Kentongan segera dipukul, yang lalu disambut riuh oleh masyarakat yang sudah mengenal…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Genta Kematian di Siraituruk
1994-05-14Bentrokan antara kelompok hkbp pimpinan s.a.e. nabanan dan p.w.t. simanjuntak berlanjut di porsea. seorang polisi…
Si Pendiam Itu Tewas di Hutan
1994-05-14Kedua kuping dan mata polisi kehutanan itu dihilangkan. kulit kepalanya dikupas. berkaitan dengan pencurian kayu…
KEBRUTALAN DI TENGAH KITA ; Mengapa Amuk Ramai-Ramai
1994-04-16Kebrutalan massa makin meningkat erat kaitannya dengan masalah sosial dewasa ini. diskusi apa penyebab dan…