Menjamah Harta Sang Nyai
Edisi: 51/11 / Tanggal : 1982-02-20 / Halaman : 25 / Rubrik : KRI / Penulis :
PUKUL 3 menjelang pagi, awal tahun ini. Tak seperti biasa, burungburung walet beterbangan kian ke mari. Ayam-ayam hutan yang biasanya tidur pada saat-saat seperti itu, terdengar terkekeh-kekeh seperti terkejut. Penjaga sarang burung di gua Karang Bolong itu pun curiga.
Kemi, si penjaga gua itu, segera menuruni bukit terjal, melapor kepada penunggu Pesanggrahan Karang Bolong yang oleh masyarakat di sana disebut juga sebagai Pesanggrahan Nyai Roro Kidul. Atmo Taruno, 78 tahun, si penjaga pesanggrahan yang katanya sudah 32 tahun "bergaul" dengan Nyai Roro Kidul, setelah menerima laporan, segera mengajak Kemi kembali ke bukit terjal di atas gua. Karena jalan yang berbukit-bukit curam, perjalanan itu memerlukan waktu 2 jam, walaupun jaraknya hanya sekitar 2 km.
Tiba di atas gua, Atmo langsung berkesimpulan: ada orang di dalam gua yang terletak 18 km di selatan Gombong, Jawa Tengah itu. Apalagi kemudian ditemukan bekas-bekas sesajen terapung-apung di laut.
Penguasa Tunggal
Karena makin curiga, kedua orang itu melapor ke Kosek Buayan. Petugas di sana, Capa Sariyo, langsung meneruskan laporan ke Kores Kebumen. Pemda Kebumen juga dilapori. Tanggapan sangat cepat--maklum sarang burung di gua itu adalah salah satu sumber pendapatan resmi Pemda.
Siang itu juga tim dibentuk, dan langsung beroperasi dipimpin Capa Sariyo. Tapi sampai di tempat sasaran, timbul masalah: siapa yang berani terjun ke…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Genta Kematian di Siraituruk
1994-05-14Bentrokan antara kelompok hkbp pimpinan s.a.e. nabanan dan p.w.t. simanjuntak berlanjut di porsea. seorang polisi…
Si Pendiam Itu Tewas di Hutan
1994-05-14Kedua kuping dan mata polisi kehutanan itu dihilangkan. kulit kepalanya dikupas. berkaitan dengan pencurian kayu…
KEBRUTALAN DI TENGAH KITA ; Mengapa Amuk Ramai-Ramai
1994-04-16Kebrutalan massa makin meningkat erat kaitannya dengan masalah sosial dewasa ini. diskusi apa penyebab dan…