RIMBA KAMERA SAMPAI SI UNYIL

Edisi: 21/12 / Tanggal : 1982-07-24 / Halaman : 73 / Rubrik : FT / Penulis :


RIUHNYA godaan iklan kamera tak urung bikin bingung orang awam yang menaruh minat untuk bermain foto. Semuanya saling unggul. Semuanya hebat. Semua bagus. Lalu mana kamera yang bagus, sih? "Kalau orang bertanya begitu, biasanya kita perlu tanya lagi: ada berapa uang anda sekarang?" cerita seorang pemilik toko foto di Jalan Haji Agus Salim, Jakarta. Di etalasenya tersedia sekitar 25 merk kamera dengan aneka harga pula. Ada kamra miniatur seperti Minox C, dengan film 8 mm sekitar Rp 100 ribuan.

Gunanya untuk keperluan khusus, misalnya untuk 'mencuri' dokumen-dokumen, seperti dalam film serial Mannix. Lalu ada kamera saku semacam Olympus XA, komplit dengan lampu kilat pun sekitar seratusan. Kemudian ada kamera kompak (compact camera), yaitu jenis kamera yang lensanya tak bisa diganti-ganti: ini terdapat dari berbagai merk baik semi-otomatik maupun seluruhnya otomatik alias serba pintar. Harganya berkisar sekitar Rp 50 sampai Rp 100 ribuan.

Ada lagi kamera single-lens reflex (SLR), juga dari aneka merk dan ragam sistem mekaniknya. Ada kamera twin-lens, seperti Rolleicord buatan Jerman, Yashica Mat bikinan Jepang, dan Seagull yang keluaran RRC. Harganya masih di bawah seratus untuk yang baru.

Selain itu akan segera pula muncul produk baru dari Kodak berupa kamera dengan sistem cakram pada putaran filmnya, lalu untuk Ektra bakal muncul pula seri 200 yang dijuluki 'kamera si Unyil' -- saking mungilnya. Sementara Fuji, yang sudah mendirikan perakitan kamera di Cakung, sebentar lagi siap memasarkan Fujica M-1, sejenis kamera ckonomis yang ringan pula.

Dewasa ini kamera yang luas dipergunakan adalah dari jenis 35 mm. Secara garis besar ada dua tipe yang berbeda dari kamera ini, yaitu: kamera yang menggunakan sistem rangefinder dan single-lens reflex (SLR). Itu dapat dijelaskan begini. Pada kamera rangefinder, lubang pembidik gambar berlainan letaknya dengan lensa penangkap gambar.…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

T
Tillema, Multatuli Fotografi
1994-05-14

Koleksi foto h.f. tillema berharga karena ia memotret segi-segi "buruk" di tanah hindia belanda. tapi…

M
Menggoda Kejujuran Fotografi
1994-02-05

Pameran teknologi merekayasa karya foto, di new york, membuka peluang manipulasi foto hampir tanpa batas.…

K
Kesaksian Sebastiao Salgado
1994-03-19

Fotografer yang doktor ekonomi ini mengabadikan wajah-wajah yang menyumbang pada keuntungan perusahaan, dan mereka hanya…