Sofyan Effendi Dan Roda Delapan
Edisi: 36/12 / Tanggal : 1982-11-06 / Halaman : 29 / Rubrik : KRI / Penulis :
DI bawah keremangan malam yang mulai turun, Abdul Muin Ahmad melihat seorang pemuda dikeroyok tiga orang bertubuh kekar. Seorang di antaranya menyepak pemuda bertubul kecil itu hingga masuk got. Wartawan Barata Minggu itu mengurungkan niat mengajak anak istrinya berjalan-jalan malam itu. Buru-buru ia menuju rumah Suwandi, Ketua RW 10, Kelurahan Kalipasir, Jakarta Pusat.
Kembali ke tempat kejadian, Suwandi dan Ahmad menyaksikan pengeroyokan masih berlangsung. Seorang diantaranya berusaha memborgol tangan si terkeroyok. Lainnya memukul kepalanya dengan gagang pistol. Darah pun mengucur. "Allahu Akbar. Saya tidak bersalah. Selamatkan saya, Pak!" jerit si pemuda.
Suwandi dan Ahmad tak bisa berbuat apa-apa. Juga ketika pemuda ini diseret sambil terus dipukuli. Lalu di mulut Jalan Kalipasir, kepalanya dibenturkan ke tiang besi.
Semula Ahmad menduga, para pengeroyok yang tampak brutal itu penjahat. Tapi ketika melihat pistol dan walkie-talkie, ia berkesimpulan," "mereka pasti polisi."
Dia benar. Jumat malam dua pekan lalu itu petugas…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Genta Kematian di Siraituruk
1994-05-14Bentrokan antara kelompok hkbp pimpinan s.a.e. nabanan dan p.w.t. simanjuntak berlanjut di porsea. seorang polisi…
Si Pendiam Itu Tewas di Hutan
1994-05-14Kedua kuping dan mata polisi kehutanan itu dihilangkan. kulit kepalanya dikupas. berkaitan dengan pencurian kayu…
KEBRUTALAN DI TENGAH KITA ; Mengapa Amuk Ramai-Ramai
1994-04-16Kebrutalan massa makin meningkat erat kaitannya dengan masalah sosial dewasa ini. diskusi apa penyebab dan…