Buto Itu Dicincang Keluarganya
Edisi: 07/11 / Tanggal : 1981-04-18 / Halaman : 61 / Rubrik : KRI / Penulis :
PERISTIWA ini bagaikan sebuah dongeng. Seorang lelaki, Bo'i namanya, dibunuh secara kejam: Tubuhnya dipotong 20 kerat, direbus hingga matang, lalu dibuang berpencar-pencar. Pembunuhnya, Tari Saptari, tak lain keponakan Bo'i. Percaya atau tidak, Saptari melakukannya dibantu seluruh keluarga. Bahkan istri Bo'i, ayah serta ibunya, ikut menyaksikan dengan tenang -- bagai menonton seekor kambing yang tengah dikuliti.
Kisah yang terjadi dini hari, 18 Maret, berawal dari sakitnya Tari Saptari (23 tahun). Di Kampung Ciganda di desa terpencil, 130 km dari Cianjur (Ja-Bar ini belum ada dokter. Lagi pula Saptari mengidap sakit yang aneh. Ia seperti orang kesurupan: suaranya membesar, serak dan minta disediakan makanan yang enak-enak. Tak salah lagi, demikian pengamatan keluarganya, Saptari kemasukan roh Buto Gunung…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Genta Kematian di Siraituruk
1994-05-14Bentrokan antara kelompok hkbp pimpinan s.a.e. nabanan dan p.w.t. simanjuntak berlanjut di porsea. seorang polisi…
Si Pendiam Itu Tewas di Hutan
1994-05-14Kedua kuping dan mata polisi kehutanan itu dihilangkan. kulit kepalanya dikupas. berkaitan dengan pencurian kayu…
KEBRUTALAN DI TENGAH KITA ; Mengapa Amuk Ramai-Ramai
1994-04-16Kebrutalan massa makin meningkat erat kaitannya dengan masalah sosial dewasa ini. diskusi apa penyebab dan…