KOMPUTER DAPAT DIAKALI

Edisi: 21/11 / Tanggal : 1981-07-25 / Halaman : 68 / Rubrik : KT / Penulis :

UNTUK melayani sistem telepon otomat ada dua jenis sentral dengan perangkat berbeda: sentral EM (Elektro Mekanik) dan SPC (Stoped Programme Control).

EM melayani pesawat model dial (nomor diputar) dan SPC melayani pesawat model push button (tekan tombol). Dari 140.191 pesawat telepon di Jakarta, 50.000 di antaranya menggunakan sistem EM.

Kekurangan EM adalah tidak bisa langsung menggunakan SLI, sedangkan SPC bisa. Kedua sentral ini, menurut Rachmat, sama mutunya, tapi SPC yang mengandalkan tenaga komputer itu hampir tidak memerlukan tenaga manusia.

Tidak heran jika ruang sentral STO Kota II di Jalan Mangga Besar tampak sepi-sepi saja. Tiap hari cukup ditunggui seorang petugas yang mengontrol dan membersihkan, dibantu seorang petugas keamanan. Kesibukan di situ baru terlihat tanggal 19 setiap bulan, yaitu pada saat penghitungan jumlah pulsa tiap sambungan telepon. Petugas akan datang "menanyakan" pada komputer catatan pulsa untuk masing-masing pesawat dari 15.000 pesawat telepon yang tersebar di bilangan Glodok dan Mangga Besar. Jawaban komputer keluar berupa gulungan kertas berlubang-lubang kecil yang segera dikirim ke Bagian Olahdata untuk "diterjemahkan".

Cara kerja seperti ini cukup ringkas dan rapi tapi bukan tanpa cacat. Dari 824 klaim bulan Juni, 537 di antaranya berarti 65%) berkaitan dengan sistem SPC ini. "Elektronis tak mungkin sempurna," bela Mizwar, Humas Witel IV. Maksudnya kesalahan bisa saja terjadi di saat menekan toots pada teleprinter atau jika ada ketidak-beresan pada saluran yang mengakibatkan induksi.

Meskipun klaim yang dialamatkan ke sentral SPC cukup tinggi, Ir. Taufik Hasan, Kasie Pemeliharaan SPC, hampir sepenuhnya yakin bahwa kesalahan tidak pada komputer itu sendiri. Logikanya jika program salah, tidak cuma satu, tapi seluruh pelanggan akan mengklaim.

Gutomo Gianjar Bc.T.T. Kepala Dinas Dalam Kantor Telepon Bandung juga memperkuat pendapat…

Keywords: -

---

Foto Terkait