BINGUNG DI BANTENG

Edisi: 27/11 / Tanggal : 1981-09-05 / Halaman : 31 / Rubrik : KT / Penulis :


LAPANGAN Banteng semakin bergalau. Tapi kini, teruuma pada jamjam sibuk, lebih hiruk-pikuk. Pluit dan megaone bersahut-sahutan mengatasi suara derap kaki dan deru mesin bis. Asap hitam yang menyembur dari knalpot menambah pengap kawasan itu. Ditambah lagi umpatan para penumpang yang harus berjalan kaki 100-150 m, sebelum melompat ke atas bis yang membawa mereka ke tujuan akhir.

Semua ini adalah akibat berantai yang timbul karena terminal Lapangan Banteng mengalami pengosongan tahap kedua sejak pekan silam.

Sekali ini, tidak kurang dari 150 bis yang harus menyingkir dari dalam terminal. Pada pengosongan tahap pertama awal Februari berselang, sebanyak 200 bis sudah tidak diizinkan lagi singgah di sana. Sehingga masih 350 bis tersisa yang baru akan dihalau akhir tahun ini. Sesudah usaha pengosongan bertahap ini selesai, barulah Lapangan Banteng ditata kembali.

Lapangan yang "tempo doeloe" dikenal sebagai Waterlooplein itu,…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

L
LEDAKAN DI MALAM NATAL
1985-01-05

Bom meledak di dua tempat di gedung seminari alkitab asia tenggara dan di gereja katolik…

S
SENAYAN MENUNGGU PAK DAR
1984-02-11

Keppres no.4/1984, seluruh kompleks gelora senayan (tanah yang diperuntukkan asian games ′62), dinyatakan sebagai tanah…

Y
YANG TERTIB DAN YANG MENGANGGUR
1983-04-09

Berdasarkan perda no.3/1972, gubernur soeprapto, akan melakukan penertiban terhadap bangunan liar dan becak-becak. bangunan sepanjang…